200 dokter di Bandung tuntut keadilan bagi dr Ayu
A
A
A
Sindonews.com - Sekira 200 dokter di Bandung menggelar aksi solidaritas di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jawa Barat. Aksi dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap dr Ayu dan kawan-kawan yang dinilai telah dikriminalisasi.
Dalam aksinya, massa berdiri di tangga Lapangan Gasibu, menghadap ke Gedung Sate. Mereka membentangkan sejumlah spanduk berisi tuntutan, salah satunya bertuliskan 'Aksi Solidaritas, Stop Kriminalisasi Dokter'.
"Kami melakukan aksi ini sebagai bentuk solidaritas bagi rekan kami dr Ayu. Kami mengetuk penguasa untuk menegakkan keadilan," ujar Ketua Perkumpulan Obsteri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Jawa Barat Yudi Mulyana, kepada wartawan, Rabu (27/11/2013).
Aksi itu, diwarnai dengan pembacaan sikap dan pembacaan puisi tentang profesi dokter. Dalam pernyataan sikapnya, mereka mengaku disumpa untuk menjaga kehidupan, bahkan sebelum kehidupan itu dimulai.
"Tidak ada dokter yang ingin menghilangkan nyawa pasiennya. Tetapi nyawa adalah milik yang kuasa. Tidak ada dokter yang ingin menelantarkan pasiennya, tetapi kualitas pelayanan ternyata ditentukan oleh penguasa," jelas Yudi.
Sementara, sebelum beraksi di Lapangan Gasibu, para dokter sempat melakukan longmarch dari Kantor Dinas Kesehatan Kota Bandung yang berjarak sekira 500 meter dari lokasi. Usai beraksi, massa langsung membubarkan diri dan kembali bekerja.
Dalam aksinya, massa berdiri di tangga Lapangan Gasibu, menghadap ke Gedung Sate. Mereka membentangkan sejumlah spanduk berisi tuntutan, salah satunya bertuliskan 'Aksi Solidaritas, Stop Kriminalisasi Dokter'.
"Kami melakukan aksi ini sebagai bentuk solidaritas bagi rekan kami dr Ayu. Kami mengetuk penguasa untuk menegakkan keadilan," ujar Ketua Perkumpulan Obsteri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Jawa Barat Yudi Mulyana, kepada wartawan, Rabu (27/11/2013).
Aksi itu, diwarnai dengan pembacaan sikap dan pembacaan puisi tentang profesi dokter. Dalam pernyataan sikapnya, mereka mengaku disumpa untuk menjaga kehidupan, bahkan sebelum kehidupan itu dimulai.
"Tidak ada dokter yang ingin menghilangkan nyawa pasiennya. Tetapi nyawa adalah milik yang kuasa. Tidak ada dokter yang ingin menelantarkan pasiennya, tetapi kualitas pelayanan ternyata ditentukan oleh penguasa," jelas Yudi.
Sementara, sebelum beraksi di Lapangan Gasibu, para dokter sempat melakukan longmarch dari Kantor Dinas Kesehatan Kota Bandung yang berjarak sekira 500 meter dari lokasi. Usai beraksi, massa langsung membubarkan diri dan kembali bekerja.
(san)