Logistik Pilkada Garut dikirim lebih awal
A
A
A
Sindonews.com - Logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Garut putaran kedua mulai didistribusikan. Pengiriman logistik pilkada kali ini, dilakukan lima hari lebih awal dari jadwal seharusnya, yaitu tanggal 10 November 2013.
“Kita kirimkan dulu seluruh keperluan, dan peralatan untuk logistik, seperti surat suara, sejumlah formulir, plastik hingga tinta. Hal ini sebagai antisipasi bencana longsor. Karena musim penghujan sudah mulai terjadi di Garut,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut Aja Rowikarim, kepada wartawan, Selasa (5/11/2013).
Menurutnya, bila pengiriman dilakukan sesuai jadwal, pihaknya khawatir proses distribusi akan terkendala. Pasalnya, Garut sangat rentan terhadap ancaman bencana longsor.
“Sudah tidak aneh terjadi longsor di Garut yang dampaknya memutus jalur transportasi ke wilayah pelosok. Makanya, ini menjadi pertimbangan kami,” terangnya.
Pada pengiriman pertama, kawasan pelosok di wilayah Garut Selatan menjadi prioritas utama. Setidaknya, terdapat tiga kecamatan yang dikirimi sejumlah keperluan logistik tersebut.
“Pengiriman logistik pertama yang sekarang ini akan dikirim dulu ke tiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di wilayah Selatan Garut, yaitu Kecamatan Mekarmukti, Cisewu dan Caringin. Sementara untuk kawasan pertengahan, kita kirim juga ke Kecamatan Bayongbong, karena lokasinya dekat untuk menjangkau Cikajang,” sebutnya.
Dalam kesempata ini, pihak KPUD Garut mengerahkan sedikitnya 10 unit truk pengangkut pada proses pengiriman. Distribusi logistik pilkada putaran kedua, rencananya dilakukan dalam tiga tahap.
“Pokoknya, sesuai target. Logistik ini harus sudah sampai di Panitia Pemungutan Suara (PPS) tiap desa pada tanggal 15 November 2013. Namun saya yakin, dengan lebih awalnya pengiriman, maka target itu bisa dicapai,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Arif Rachmat mengatakan, pihaknya akan mengawal seluruh tahapan pelaksanaan Pilkada Garut putaran kedua. Khusus diproses distribusi, pihaknya telah menyiapkan satu orang personel bersenjata lengkap untuk ikut dalam setiap pengiriman.
“Total kita siagakan 950 personel polisi. Petugas semua dilengkapi senjata. Kalau ada pihak yang mau macam-macam dengan proses distribusi pilkada, mereka akan berhadapan dengan kami,” katanya.
Terkait antisipasi bencana longsor yang dilakukan oleh KPUD Garut, Arif mengaku akan mendukung hal tersebut. Dia pun meminta agar KPUD Garut tidak segan-segan untuk meminta bantuan dari pihaknya.
“Kalau benar ada longsor dan jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua atau truk. Kita siapkan motor trail untuk ikut membantu mengirim logistik. Kalau misalnya jalannya terjal tidak bisa dilewati truk, kita bantu dengan mobil ranger. Pokoknya, koordinasi saja,” ujarnya.
Seperti diketahui, selain proses distribusi logistik, tahapan lain dalam Pilkada Garut putaran kedua, adalah masa kampanye yang akan berlangsung selama tiga hari, yakni tanggal 11, 12 dan 13 November 2013. Hari pemungutan suara sendiri, akan dilaksanakan pada 17 November 2013.
Dua pasangan yang akan bertarung di Pilkada Garut putaran kedua, adalah Rudy Gunawan-Helmi Budiman dan Agus Hamdani-Abdusy Syakur Amin. Majunya dua pasangan ini, didasarkan atas hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut di Gedung Mutiara, Cipanas, pada Selasa 17 September 2013.
Pasangan Rudy Gunawan-Helmi Budiman memperoleh suara sah terbanyak, yaitu 256.323 suara atau 23.17 persen. Sedangkan pasangan petahana Agus Hamdani-Abdusy Syakur Amin, memiliki suara terbanyak kedua, 251.617 suara atau 22.74 persen.
Dalam Pilkada Garut putaran dua, pasangan Rudy Gunawan-Helmi Budiman diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), PBB, dan Gerindra. Sementara Agus Hamdani-Abdusy Syakur Amin, diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kedua pasangan ini akan memperebutkan sebanyak 1.760.130 pemilih.
“Kita kirimkan dulu seluruh keperluan, dan peralatan untuk logistik, seperti surat suara, sejumlah formulir, plastik hingga tinta. Hal ini sebagai antisipasi bencana longsor. Karena musim penghujan sudah mulai terjadi di Garut,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut Aja Rowikarim, kepada wartawan, Selasa (5/11/2013).
Menurutnya, bila pengiriman dilakukan sesuai jadwal, pihaknya khawatir proses distribusi akan terkendala. Pasalnya, Garut sangat rentan terhadap ancaman bencana longsor.
“Sudah tidak aneh terjadi longsor di Garut yang dampaknya memutus jalur transportasi ke wilayah pelosok. Makanya, ini menjadi pertimbangan kami,” terangnya.
Pada pengiriman pertama, kawasan pelosok di wilayah Garut Selatan menjadi prioritas utama. Setidaknya, terdapat tiga kecamatan yang dikirimi sejumlah keperluan logistik tersebut.
“Pengiriman logistik pertama yang sekarang ini akan dikirim dulu ke tiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di wilayah Selatan Garut, yaitu Kecamatan Mekarmukti, Cisewu dan Caringin. Sementara untuk kawasan pertengahan, kita kirim juga ke Kecamatan Bayongbong, karena lokasinya dekat untuk menjangkau Cikajang,” sebutnya.
Dalam kesempata ini, pihak KPUD Garut mengerahkan sedikitnya 10 unit truk pengangkut pada proses pengiriman. Distribusi logistik pilkada putaran kedua, rencananya dilakukan dalam tiga tahap.
“Pokoknya, sesuai target. Logistik ini harus sudah sampai di Panitia Pemungutan Suara (PPS) tiap desa pada tanggal 15 November 2013. Namun saya yakin, dengan lebih awalnya pengiriman, maka target itu bisa dicapai,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Arif Rachmat mengatakan, pihaknya akan mengawal seluruh tahapan pelaksanaan Pilkada Garut putaran kedua. Khusus diproses distribusi, pihaknya telah menyiapkan satu orang personel bersenjata lengkap untuk ikut dalam setiap pengiriman.
“Total kita siagakan 950 personel polisi. Petugas semua dilengkapi senjata. Kalau ada pihak yang mau macam-macam dengan proses distribusi pilkada, mereka akan berhadapan dengan kami,” katanya.
Terkait antisipasi bencana longsor yang dilakukan oleh KPUD Garut, Arif mengaku akan mendukung hal tersebut. Dia pun meminta agar KPUD Garut tidak segan-segan untuk meminta bantuan dari pihaknya.
“Kalau benar ada longsor dan jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua atau truk. Kita siapkan motor trail untuk ikut membantu mengirim logistik. Kalau misalnya jalannya terjal tidak bisa dilewati truk, kita bantu dengan mobil ranger. Pokoknya, koordinasi saja,” ujarnya.
Seperti diketahui, selain proses distribusi logistik, tahapan lain dalam Pilkada Garut putaran kedua, adalah masa kampanye yang akan berlangsung selama tiga hari, yakni tanggal 11, 12 dan 13 November 2013. Hari pemungutan suara sendiri, akan dilaksanakan pada 17 November 2013.
Dua pasangan yang akan bertarung di Pilkada Garut putaran kedua, adalah Rudy Gunawan-Helmi Budiman dan Agus Hamdani-Abdusy Syakur Amin. Majunya dua pasangan ini, didasarkan atas hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut di Gedung Mutiara, Cipanas, pada Selasa 17 September 2013.
Pasangan Rudy Gunawan-Helmi Budiman memperoleh suara sah terbanyak, yaitu 256.323 suara atau 23.17 persen. Sedangkan pasangan petahana Agus Hamdani-Abdusy Syakur Amin, memiliki suara terbanyak kedua, 251.617 suara atau 22.74 persen.
Dalam Pilkada Garut putaran dua, pasangan Rudy Gunawan-Helmi Budiman diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), PBB, dan Gerindra. Sementara Agus Hamdani-Abdusy Syakur Amin, diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kedua pasangan ini akan memperebutkan sebanyak 1.760.130 pemilih.
(san)