Bawa Pistol saat Diskusi dengan Kadin, Kepala SMKN 1 Garut Diperiksa Polisi

Rabu, 10 Juni 2020 - 13:29 WIB
loading...
Bawa Pistol saat Diskusi dengan Kadin, Kepala SMKN 1 Garut  Diperiksa Polisi
Foto/ist
A A A
BANDUNG - Kepala SMK Negeri 1 Garut Dadang diperiksa polisi dari Polres Garut karena kedapatan membawa pistol saat berdiskusi dengan Kadin Garut di halaman gedung eks Toserba Patriot, Kabupaten Garut, Jumat (5/6) sore.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, para kasek, guru, Kadin Garut, dan anggota ormas berdiskusi membahas bangunan eks Toserba Patriot yang sebelumnya dikelola SMKN 1 Garut.

Tahu ada yang membawa pistol jenis Barreta, para peserta diskusi pun heboh, meskipun Dadang tak memamerkan pistol berpeluru karet itu. Dadang hanya menyimpan pistol tersebut di dalam tasnya.

(Baca: 1 Korban Terseret Arus Sungai Cianjur Ditemukan, 1 Lagi Masih Hilang)

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erlangga Waskitoroso mengatakan, berdasarkan pengakuan Dadang kepada petugas Polres Garut, alasan pelaku membawa senjata itu karena merasa terintimidasi. Sebab, saat diskusi dengan Kadin Garut, banyak anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) di lokasi.

"Selain kepala sekolah dan guru, (di lokasi) banyak anggota ormas di situ. Keterangan bersangkutan (Dadang) ada intimidasi ormas ke kepala sekolah. Keterangan yang bersangkutan begitu, ada ormas sekitar 100-an (orang)," kata Erlangga dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (10/6/2020).

Dari hasil pemeriksaan, ujar Erlangga, pistol Barreta yang dibawa Dadang resmi. Dadang mengantongi surat-surat legalitas kepemilikan lengkap senjata tersebut. "Saya tegaskan bahwa yang bersangkutan kepala sekolah atas nama H Dadang, secara legalitas kepemilikan senjata, semuanya legal. Senjata itu disimpan di tasnya. Tidak ada tindakan menodong-nodongkan atau mengacungkan senjata. Jadi hanya terlihat mengantongi senjata. Tapi masih dilakukan pendalaman," ujar Kombes Pol Erlangga.

(Baca: Bayi Baru Lahir Diserang COVID-19, Usia 50 Hari Positif Terinfeksi)

Kepada media, Kasek SMKN 1 Garut Dadang mengaku, saat kejadian itu membawa pistol. Dia memastikan pistol itu didapat dengan menempuh proses perizinan resmi.

Meski begitu, tutur Kabid Humas, Polres Garut masih melakukan pendalaman terkait insiden tersebut. Dadang saat ini masih berstatus sebagai saksi. "(Kasus senjata milik Dadang) masih kamu dalami," tutur dia.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.9979 seconds (0.1#10.140)