SAR DIY bentuk 2 regu cari pendaki hilang di Merapi

SAR DIY bentuk 2 regu cari pendaki hilang di Merapi
A
A
A
Sindonews.com - Dua regu tim Search And Rescue (SAR) DIY dikerahkan untuk mencari pendaki asal Maguwo RT 04 RW 46 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Arief Wicaksono yang hilang di Gunung Merapi. Dua regu yakni regu assessment dan survey area saat ini telah berada di Gunung Merapi.
Dansar DIY Brotoseno mengatakan dua regu yang sekarang berada di Gunung Merapi tersebut merupakan regu awal. Terutama untuk mengumpulkan data dan mencari bahan pendukung lainnya. Dari informasi awal tersebut, nantinya yang akan digunakan sebagai petunjuk dalam memprediksikan posisi korban berada.
“Selain itu kami juga menyiapkan petugas di Posko SAR DIY, sehingga jika ada perkembangan langsung dapat ditindaklanjuti,” ungkap Brotoseno, Senin (14/10/2013).
Menurut Brotoseno meskipun dalam pencarian ini regu itu di bawah SAR DIY, namun sesuai dengan etika, tetap akan berkoordinasi dengan SAR daerah setempat. Dalam melakukan pencarian mereka akan bersama-sama.
Kata Britoseno pihaknya mengetahui kabar hilangnya pendaki tersebut, Minggu (13/10) malam sekitar pukul 19.00 WIB. “Dari informasi tersebut, kami langsung melakukan koordinasi dengan SAR setempat,” katanya.
Brotoseno menjelaskan sesuai dengan mekanisme, untuk pendakian Gunung Merapi melalui jalur Selo, Boyolali bisa dimulai pada pukul 00.00 WIB dan pada saat waktu subuh diperkirakan sudah mencapai puncak. Dengan demikian diharapkan korban masih dalam kondisi prima.
“Itu perkembangan sementara, jika ada yang baru nanti kami informasikan,” jelasnya.
Sebelumnya, Sabtu 12 Oktober pukul 16.00 WIB Arif Wicaksono bersama lima temannya melakukan pendakian gunung Merapi melalu jalur Selo, Boyolali.
Saat perjalanan turun Arif berada paling depan. Namun saat sampai bawah Arif terpisah dari rombongan dan keberadaanya tidak diketahui. Hal ini kemudian dilaporkan kepada petugas. Petugas kemudian menyebarkan informasi tersebut dan melakukan pencarian.
Dansar DIY Brotoseno mengatakan dua regu yang sekarang berada di Gunung Merapi tersebut merupakan regu awal. Terutama untuk mengumpulkan data dan mencari bahan pendukung lainnya. Dari informasi awal tersebut, nantinya yang akan digunakan sebagai petunjuk dalam memprediksikan posisi korban berada.
“Selain itu kami juga menyiapkan petugas di Posko SAR DIY, sehingga jika ada perkembangan langsung dapat ditindaklanjuti,” ungkap Brotoseno, Senin (14/10/2013).
Menurut Brotoseno meskipun dalam pencarian ini regu itu di bawah SAR DIY, namun sesuai dengan etika, tetap akan berkoordinasi dengan SAR daerah setempat. Dalam melakukan pencarian mereka akan bersama-sama.
Kata Britoseno pihaknya mengetahui kabar hilangnya pendaki tersebut, Minggu (13/10) malam sekitar pukul 19.00 WIB. “Dari informasi tersebut, kami langsung melakukan koordinasi dengan SAR setempat,” katanya.
Brotoseno menjelaskan sesuai dengan mekanisme, untuk pendakian Gunung Merapi melalui jalur Selo, Boyolali bisa dimulai pada pukul 00.00 WIB dan pada saat waktu subuh diperkirakan sudah mencapai puncak. Dengan demikian diharapkan korban masih dalam kondisi prima.
“Itu perkembangan sementara, jika ada yang baru nanti kami informasikan,” jelasnya.
Sebelumnya, Sabtu 12 Oktober pukul 16.00 WIB Arif Wicaksono bersama lima temannya melakukan pendakian gunung Merapi melalu jalur Selo, Boyolali.
Saat perjalanan turun Arif berada paling depan. Namun saat sampai bawah Arif terpisah dari rombongan dan keberadaanya tidak diketahui. Hal ini kemudian dilaporkan kepada petugas. Petugas kemudian menyebarkan informasi tersebut dan melakukan pencarian.
(lns)