Status Gunung Guntur masih waspada
A
A
A
Sindonews.com - Tingkat kegempaan Gunung Guntur di Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih fluktuatif. Hingga kini, belum ada indikasi bila aktivitas salah satu gunung api di Garut itu mengalami peningkatan aktivitas atau sebaliknya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan, pada kurun waktu itu setidaknya telah terjadi satu kali gempa vulkanik dalam (VA) dengan angka maksimal (Amak) 17 mm, satu kali gempa vulkanik luar dengan amak 7 mm. Lama waktu gempa terjadi sekira 15 detik.
“Untuk gempa tektonik jauh angka maksimalnya antara 7 hingga 10 mm. Dari pantauan kegempaan ini, status gunung masih tetap berada di level waspada,” kata Dikdik, Selasa (10/9/2013).
Dia menyebutkan, suhu di kawah Gunung Guntur berkisar antara 22-31 derajat celcius. Sebelumnya, status gunung api setinggi 2239 meter di atas permukaan laut ini naik dari level normal ke wasapda pada 30 Agustus 2013 lalu.
Sebelum dinyatakan berubah status, meningkatnya aktivitas kegempaan Gunung Guntur sebenarnya telah terlihat sejak awal Agustus 2013 lalu. Pada 1-7 Agustus, terjadi 6 kali gempa vulkanik dalam dan 4 kali gempa vulkanik dangkal.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan, pada kurun waktu itu setidaknya telah terjadi satu kali gempa vulkanik dalam (VA) dengan angka maksimal (Amak) 17 mm, satu kali gempa vulkanik luar dengan amak 7 mm. Lama waktu gempa terjadi sekira 15 detik.
“Untuk gempa tektonik jauh angka maksimalnya antara 7 hingga 10 mm. Dari pantauan kegempaan ini, status gunung masih tetap berada di level waspada,” kata Dikdik, Selasa (10/9/2013).
Dia menyebutkan, suhu di kawah Gunung Guntur berkisar antara 22-31 derajat celcius. Sebelumnya, status gunung api setinggi 2239 meter di atas permukaan laut ini naik dari level normal ke wasapda pada 30 Agustus 2013 lalu.
Sebelum dinyatakan berubah status, meningkatnya aktivitas kegempaan Gunung Guntur sebenarnya telah terlihat sejak awal Agustus 2013 lalu. Pada 1-7 Agustus, terjadi 6 kali gempa vulkanik dalam dan 4 kali gempa vulkanik dangkal.
(maf)