5 Pelajar Madrasah Aliyah Tersesat di Gunung Guntur Garut
loading...
A
A
A
GARUT - Lima pelajar salah satu Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Garut tersesat saat menuruni Gunung Guntur. Para pelajar yang tersesat ketika berniat pulang usai mendaki salah satu gunung api di Garut itu telah dievakuasi aparat kepolisian.
Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Sona Rahadian mengatakan, seluruh pelajar pendaki gunung ini ditemukan dalam keadaan selamat. Iptu Sona Rahadian memastikan para pelajar itu tersesat, tidak hilang seperti yang diinformasikan melalui media sosial.
"Sudah ditemukan. Kami informasikan, ini bukan hilang, melainkan tersesat," kata Iptu Sona Rahadian, Sabtu (27/5/2023).
Kronologi tersesatnya para siswa kelas XI ini berawal dari aktivitas mereka yang mencoba pulang usai berkemah di Gunung Guntur pada Jumat (26/5/2023). Mereka menuruni gunung sekira pukul 08.00 WIB.
Namun karena tersesat, mereka tak menemukan jalur yang semestinya digunakan menuruni gunung. Informasi mengenai para pelajar tersesat di Gunung Guntur pun diperoleh sejumlah instasi terkait pada pukul 11.00 WIB.
"Salah satu pendaki, menghubungi call center Polres Garut. Kita masih bisa komunikasi, karena salah satu di antara mereka membawa HP," ujarnya.
Petugas gabungan dari aparat kepolisian, Koramil 1111/Tarogong Kidul, BKSDA, Sat Pol PP, dan relawan pun melakukan pencarian. Pada pukul 13.00 WIB, seluruh pendaki pelajar ini pun ditemukan.
"Alhamdulillah kondisinya selamat semua. Hanya memang dua dari lima pendaki kondisinya agak lemah, mungkin karena dehidrasi," ucapnya.
Baca: Gempa M2,4 Guncang Banyu Biru Jawa Tengah, Ini Kata BMKG.
Dari informasi yang dihimpun, lima pelajar MA Persis Tarogong ini melakukan aksi pendakian dan berkemah di Gunung Guntur pada Kamis (25/5/2023). Adapun para pelajar yang berhasil diselamatkan karena tersesat itu adalah Amdan Syukron (siswa kelas XI IPA 1), Adib Alhafidzi (kelas XI IPA 1) Rozan Hadian Nafis (kelas XI IPA 1), Fadilah Fathurahman (kelas XI IPA 1) dan Ahmad Fadillah (kelas XI IPA 1).
Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Sona Rahadian mengatakan, seluruh pelajar pendaki gunung ini ditemukan dalam keadaan selamat. Iptu Sona Rahadian memastikan para pelajar itu tersesat, tidak hilang seperti yang diinformasikan melalui media sosial.
"Sudah ditemukan. Kami informasikan, ini bukan hilang, melainkan tersesat," kata Iptu Sona Rahadian, Sabtu (27/5/2023).
Kronologi tersesatnya para siswa kelas XI ini berawal dari aktivitas mereka yang mencoba pulang usai berkemah di Gunung Guntur pada Jumat (26/5/2023). Mereka menuruni gunung sekira pukul 08.00 WIB.
Namun karena tersesat, mereka tak menemukan jalur yang semestinya digunakan menuruni gunung. Informasi mengenai para pelajar tersesat di Gunung Guntur pun diperoleh sejumlah instasi terkait pada pukul 11.00 WIB.
"Salah satu pendaki, menghubungi call center Polres Garut. Kita masih bisa komunikasi, karena salah satu di antara mereka membawa HP," ujarnya.
Petugas gabungan dari aparat kepolisian, Koramil 1111/Tarogong Kidul, BKSDA, Sat Pol PP, dan relawan pun melakukan pencarian. Pada pukul 13.00 WIB, seluruh pendaki pelajar ini pun ditemukan.
"Alhamdulillah kondisinya selamat semua. Hanya memang dua dari lima pendaki kondisinya agak lemah, mungkin karena dehidrasi," ucapnya.
Baca: Gempa M2,4 Guncang Banyu Biru Jawa Tengah, Ini Kata BMKG.
Dari informasi yang dihimpun, lima pelajar MA Persis Tarogong ini melakukan aksi pendakian dan berkemah di Gunung Guntur pada Kamis (25/5/2023). Adapun para pelajar yang berhasil diselamatkan karena tersesat itu adalah Amdan Syukron (siswa kelas XI IPA 1), Adib Alhafidzi (kelas XI IPA 1) Rozan Hadian Nafis (kelas XI IPA 1), Fadilah Fathurahman (kelas XI IPA 1) dan Ahmad Fadillah (kelas XI IPA 1).
(nag)