Kedinginan dan Tersesat di Gunung Guntur Garut, 5 Pemuda Minta Dievakuasi
loading...
A
A
A
GARUT - Lima pemuda tersesat di kawasan Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022) malam. Mereka meminta dievakuasi karena menderita kedinginan akibat diguyur hujan sejak siang.
Analis SAR Basarnas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor menjelaskan kelima pemuda ini tersesat saat sedang mendaki salah satu gunung api di Garut tersebut. Ia mengatakan informasi lima pendaki yang tersesat ini berawal dari laporan salah seorang pendaki melalui aplikasi perpesanan.
"Kami menerima laporan sekitar pukul 20.25 WIB yang isinya meminta evakuasi darat karena sedang terjebak di kawasan hutan Gunung Guntur," kata Joshua Banjarnahor.
Baca juga: Alami Gangguan Ginjal Akut Misterius, 15 Anak di Jabar Meninggal Dunia
Kepada pihaknya, pelapor tersebut menyebut bahwa bukan hanya dirinya saja yang terjebak, namun total ada lima orang pendaki. Mereka mengaku mulai melakukan pendakian di Gunung Guntur sejak pukul 13.30 WIB dari kawasan Tanjung.
"Untuk data pendaki yang tersesat di kawasan Gunung Guntur itu, salah satunya adalah atas nama Hilmi, warga Kecamatan Cisurupan, Garut. Yang lainnya belum terkonfirmasi," sebutnya.
Atas laporan itu, Joshua mengaku langsung berkoordinasi dengan relawan dan potensi SAR di Garut untuk membantu mengevakuasi kelima pendaki tersebut. Para pendaki, lanjutnya, berupaya bertahan di kawasan hutan sambil menunggu dievakuasi oleh tim SAR.
Sementara itu, Kapolsek Tarogong Kale, Ipda Budiman, mengatakan sudah mengetahui adanya informasi pendaki yang diduga tersesat di wilayahnya. "Ini kami sedang berada di basecamp untuk mengkoordinasikan terkait evakuasi dan lainnya," kata Ipda Budiman.
Dari informasi sementara yang diterimanya, lima orang pemuda yang terjebak ini adalah Husni, Angga, Mikdar, Raihan, dan Jilmi. Mereka terjebak karena diduga salah belok saat melintasi pos pertama gunung Guntur.
"Informasi terakhir, mereka bertahan di dalam tenda karena di kawasan Gunung Guntur masih diguyur hujan," ucapnya.
Analis SAR Basarnas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor menjelaskan kelima pemuda ini tersesat saat sedang mendaki salah satu gunung api di Garut tersebut. Ia mengatakan informasi lima pendaki yang tersesat ini berawal dari laporan salah seorang pendaki melalui aplikasi perpesanan.
"Kami menerima laporan sekitar pukul 20.25 WIB yang isinya meminta evakuasi darat karena sedang terjebak di kawasan hutan Gunung Guntur," kata Joshua Banjarnahor.
Baca juga: Alami Gangguan Ginjal Akut Misterius, 15 Anak di Jabar Meninggal Dunia
Kepada pihaknya, pelapor tersebut menyebut bahwa bukan hanya dirinya saja yang terjebak, namun total ada lima orang pendaki. Mereka mengaku mulai melakukan pendakian di Gunung Guntur sejak pukul 13.30 WIB dari kawasan Tanjung.
"Untuk data pendaki yang tersesat di kawasan Gunung Guntur itu, salah satunya adalah atas nama Hilmi, warga Kecamatan Cisurupan, Garut. Yang lainnya belum terkonfirmasi," sebutnya.
Atas laporan itu, Joshua mengaku langsung berkoordinasi dengan relawan dan potensi SAR di Garut untuk membantu mengevakuasi kelima pendaki tersebut. Para pendaki, lanjutnya, berupaya bertahan di kawasan hutan sambil menunggu dievakuasi oleh tim SAR.
Sementara itu, Kapolsek Tarogong Kale, Ipda Budiman, mengatakan sudah mengetahui adanya informasi pendaki yang diduga tersesat di wilayahnya. "Ini kami sedang berada di basecamp untuk mengkoordinasikan terkait evakuasi dan lainnya," kata Ipda Budiman.
Dari informasi sementara yang diterimanya, lima orang pemuda yang terjebak ini adalah Husni, Angga, Mikdar, Raihan, dan Jilmi. Mereka terjebak karena diduga salah belok saat melintasi pos pertama gunung Guntur.
"Informasi terakhir, mereka bertahan di dalam tenda karena di kawasan Gunung Guntur masih diguyur hujan," ucapnya.
(msd)