G2W: Hati-hati ada massa bayaran
A
A
A
Sindonews.com - Sekjen Garut Governance Watch (G2W) Agus Rustandi mengingatkan akan kemungkinan adanya massa bayaran dalam kampanye para calon Bupati (Cabup) dan calon Wakil Bupati (Cawabup) Garut.
Menurutnya, kehadiran massa bayaran sudah menjadi sesuatu yang lumrah dalam agenda kampanye.
"Keberadaan massa bayaran sudah tidak aneh dalam setiap pilkada. Termasuk di Garut, kemungkinan adanya massa bayaran pasti terjadi," kata Agus, Jumat (23/8/2013).
Menurut Agus, dugaan adanya massa bayaran dapat terjadi mengingat para bakal calon bupati (Bacabup) Garut, banyak yang menggunakan KTP ganda di proses verifikasi KPUD beberapa waktu lalu. Saat itu, kata dia, banyak warga di beberapa pelosok daerah yang mengaku KTP dan namanya dicatut oleh pasangan calon.
"Kalau memobilisasi KTP bisa, masa iya memobilisasi orang agar turun ke jalan tidak bisa. Pasti semua bisa dilakukan asal ada uang. Saya rasa, tidak mungkin ada di zaman seperti sekarang ini, masyarakat secara sukarela turun ke jalan mendukung tanpa uang. Kalau bukan karena uang, pasti karena kedekatan atau kepentingan," bebernya.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut sendiri setidaknya dijadwalkan memasuki kampanye terbuka pada Sabtu 24 Agustus hingga 3 September 2013 mendatang. Agenda debat publik pun rencananya akan digelar pada 4 September 2013, atau empat hari sebelum pemungutan suara di 8 September 2013 berlangsung.
Menurutnya, kehadiran massa bayaran sudah menjadi sesuatu yang lumrah dalam agenda kampanye.
"Keberadaan massa bayaran sudah tidak aneh dalam setiap pilkada. Termasuk di Garut, kemungkinan adanya massa bayaran pasti terjadi," kata Agus, Jumat (23/8/2013).
Menurut Agus, dugaan adanya massa bayaran dapat terjadi mengingat para bakal calon bupati (Bacabup) Garut, banyak yang menggunakan KTP ganda di proses verifikasi KPUD beberapa waktu lalu. Saat itu, kata dia, banyak warga di beberapa pelosok daerah yang mengaku KTP dan namanya dicatut oleh pasangan calon.
"Kalau memobilisasi KTP bisa, masa iya memobilisasi orang agar turun ke jalan tidak bisa. Pasti semua bisa dilakukan asal ada uang. Saya rasa, tidak mungkin ada di zaman seperti sekarang ini, masyarakat secara sukarela turun ke jalan mendukung tanpa uang. Kalau bukan karena uang, pasti karena kedekatan atau kepentingan," bebernya.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut sendiri setidaknya dijadwalkan memasuki kampanye terbuka pada Sabtu 24 Agustus hingga 3 September 2013 mendatang. Agenda debat publik pun rencananya akan digelar pada 4 September 2013, atau empat hari sebelum pemungutan suara di 8 September 2013 berlangsung.
(lns)