Ini dia black campaign Cabup Pilkada Garut

Senin, 19 Agustus 2013 - 13:14 WIB
Ini dia black campaign Cabup Pilkada Garut
Ini dia black campaign Cabup Pilkada Garut
A A A
Sindonews.com - Suhu politik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Garut mulai memanas. Masing-masing pasangan calon, mulai melakukan manuver satu dengan yang lain.

"Biasanya, black campaign yang terjadi di Garut berupa pencemaran nama baik pasangan calon," ujar Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Garut Saepulloh, kepada wartawan, Senin (19/8/2013).

Untuk itu, dia mengimbau, kepada masyarakat yang menemukan black campaign untuk segera melaporkan hal tersebut ke Panwaslu Kabupaten Garut. Panwaslu, akan memberikan rekomendasi kepada instansi yang berwenang untuk menindaklanjuti temuan black campaign tersebut.

"Salah satunya adalah pihak kepolisian. Kami akan serahkan rekomendasi ke polisi, bila temuan black campaign yang dilaporkan telah memenuhi unsur," terangnya.

Dia melanjutkan, hal itu sesuai dengan peraturan yang tercantum dalam UU No.34 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang itu, katanya, mengatur soal pidana pemilu.

"Laporan yang ditindaklanjuti harus yang sudah memenuhi syarat, seperti si pelapor adalah orang yang menemukan black campaign, kejelasan identitas pelapor, laporan berupa hal yang dialami pelapor langsung yang disertai kronologis, adanya bukti, dan pihak terlapor mesti perorangan," ungkapnya.

Seperti diketahui, Pilkada Garut diikuti oleh 10 pasang calon. Pasangan nomor urut 1 (satu) adalah Dedi Suryadi-Deddy Supriyadi (Deddy Dores). Nomor dua adalah pasangan independen Yamin Supriatna-Dadan Ramdani. Ketiga, pasangan independen Sirojulmunir-Iwan Suwarsa.

Ke empat, pasangan Memo Hermawan-Ade Ginanjar yang diusung PDIP dan Golkar. Ke lima Agus Hamdani-Abdusy Syakur yang diusung PPP dan PKB. Ke enam pasangan Nadiman-Holil Aksan Umarzen, diusung 20 partai nonparlemen.

Ke tujuh, pasangan Saeful Anwar-Serli Besi yang diusung PAN dan Hanura. Ke delapan, pasangan Rudy Gunawan-Helmi Budiman, diusung Gerindra, PKS, dan PBB. Ke sembilan, pasangan Ahmad Bajuri-An An Kusmardian (Ananda George), diusung Partai Demokrat. Terakhir, pasangan independen Dede Kusdinar-Endang Suryana.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5586 seconds (0.1#10.140)