Pasca pembakaran Mapolsek, 2 kompi TNI disiagakan
A
A
A
Sindonews.com - Situasi pasca penyerangan Mapolsek Rupit dan Rawas Ulu yang terjadi petang tadi, kini sudah kondusif. Saat ini aparat keamanan sudah melakukan penjagaan di lokasi kejadian.
Sedikitnya 200 Personel TNI dikerahkan untuk melakukan penjagaan. Mengingat, sebagai antisipasi adanya kekisruhan kembali di wilayah tersebut.
"Personel TNI AD yang diterjunkan ke lokasi sebanyak 2 kompi atau sekira 200 personel dari Kodim 142 dan Kodim 141," jelas Dandim 0406 Kabupaten Mura Kota Lubuklinggau, Letkol CZI Widyo Hartanto, Selasa (2/7/2013).
Selain pengamanan, pihak TNI juga dikatakan akan melakukan mediasi antara warga dengan pihak kepolisian yang sebelumnya berselisih lantaran adanya penembakan. Hal itu dilakukan agar aksi warga yang melakukan pemblokiran terhadap Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) tak terjadi lagi.
"Kita tetap melakukan pengamanan dan malam ini juga saya turun ke lokasi untuk melakukan mediasi. Karena aksi pemblokiran Jalinsum itu perbuatan yang merugikan masyarakat banyak," jelasnya.
Menurutnya, pengambilalihan tersebut lantaran fungsi kepolisian lumpuh pasca penyerangan, Sehingga, TNI AD mengambil fungsi-fungsi kepolisian dibidang pengamanan selama terjadi permasalahan.
Sedikitnya 200 Personel TNI dikerahkan untuk melakukan penjagaan. Mengingat, sebagai antisipasi adanya kekisruhan kembali di wilayah tersebut.
"Personel TNI AD yang diterjunkan ke lokasi sebanyak 2 kompi atau sekira 200 personel dari Kodim 142 dan Kodim 141," jelas Dandim 0406 Kabupaten Mura Kota Lubuklinggau, Letkol CZI Widyo Hartanto, Selasa (2/7/2013).
Selain pengamanan, pihak TNI juga dikatakan akan melakukan mediasi antara warga dengan pihak kepolisian yang sebelumnya berselisih lantaran adanya penembakan. Hal itu dilakukan agar aksi warga yang melakukan pemblokiran terhadap Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) tak terjadi lagi.
"Kita tetap melakukan pengamanan dan malam ini juga saya turun ke lokasi untuk melakukan mediasi. Karena aksi pemblokiran Jalinsum itu perbuatan yang merugikan masyarakat banyak," jelasnya.
Menurutnya, pengambilalihan tersebut lantaran fungsi kepolisian lumpuh pasca penyerangan, Sehingga, TNI AD mengambil fungsi-fungsi kepolisian dibidang pengamanan selama terjadi permasalahan.
(rsa)