Rupit kembali memanas, 2 Mapolsek dibakar warga
A
A
A
Sindonews.com - Aksi pembakaran Kantor Polsek Rupit kembali terulang. Dua Kantor Mapolsek Rupit , dan Kantor Mapolsek Rawas Ulu di Daerah Otonomi Baru (DOB) Musi Rawas Utara (Muratara) dibakar ratusan warga, Selasa (2/7/2013).
Diketahui, kantor tersebut merupakan pinjaman eks kantor pajak Kementerian Keuangan. Pembakaran tersebut dilakukan warga Desa Karang Anyar, Muratara, Sumatera Selatan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pembakaran kantor Mapolsek dilatarbelakangi penembakan terhadap pelaku kejahatan di Jalinsum, bernama Erlika (19) alias Heri, sore tadi sekira pukul 17.00 WIB, hingga tewas.
Merasa tak terima dengan perlakuan polisi, warga Desa Karang Anyar kemudian melakukan penyerangan terhadap kantor Mapolsek Rupit.
Usai membakar Mapolsek Rupit, ratusan massa bergerak ke Polsek Rawas Ulu yang hanya berjarak sekitar setengah jam. Di sini massa juga membakar Mapolsek Rawas Ulu hingga hangus terbakar. Selanjutnya massa kembali ke Desa Karang Anyar dan melakukan pemblokiran akses jalinsum.
Dandim 0406 Kabupaten Mura Kota Lubuklinggau, Letkol CZI Widyo Hartanto mengatakan, pihaknya menyesalkan aksi tersebut yang melakukan pembakaran dan pemblokiran Jalinsum.
"Kita tetap melakukan pengamanan dan malam ini juga saya turun ke lokasi untuk melakukan mediasi. Karena aksi pemblokiran Jalinsum itu perbuatan yang merugikan masyarakat banyak," jelasnya.
Diketahui, kantor tersebut merupakan pinjaman eks kantor pajak Kementerian Keuangan. Pembakaran tersebut dilakukan warga Desa Karang Anyar, Muratara, Sumatera Selatan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pembakaran kantor Mapolsek dilatarbelakangi penembakan terhadap pelaku kejahatan di Jalinsum, bernama Erlika (19) alias Heri, sore tadi sekira pukul 17.00 WIB, hingga tewas.
Merasa tak terima dengan perlakuan polisi, warga Desa Karang Anyar kemudian melakukan penyerangan terhadap kantor Mapolsek Rupit.
Usai membakar Mapolsek Rupit, ratusan massa bergerak ke Polsek Rawas Ulu yang hanya berjarak sekitar setengah jam. Di sini massa juga membakar Mapolsek Rawas Ulu hingga hangus terbakar. Selanjutnya massa kembali ke Desa Karang Anyar dan melakukan pemblokiran akses jalinsum.
Dandim 0406 Kabupaten Mura Kota Lubuklinggau, Letkol CZI Widyo Hartanto mengatakan, pihaknya menyesalkan aksi tersebut yang melakukan pembakaran dan pemblokiran Jalinsum.
"Kita tetap melakukan pengamanan dan malam ini juga saya turun ke lokasi untuk melakukan mediasi. Karena aksi pemblokiran Jalinsum itu perbuatan yang merugikan masyarakat banyak," jelasnya.
(rsa)