Gunung Guntur berstatus waspada
A
A
A
Sindonews.com - Status Gunung Guntur di Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, naik dari normal menjadi waspada. Menurut informasi yang diperoleh dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), perubahan status ini mulai terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Kepala PVMBG Surono mengatakan, berubahnya status ini dapat terlihat dari data gempa tremor, yang terekam secara terus menerus. Ia menyebutkan, gempa tremor yang terjadi ini memiliki amplituda rata-rata 10-15 mm.
"Iya status Gunung Guntur menjadi waspada tadi sore. Guncangan ini mulai terekam pada pukul 07.00 WIB," kata Surono, Selasa (2/4/2013).
Oleh karena itulah, kata Surono, pihaknya merekomendasikan agar warga tidak beraktivitas dalam radius 2 km dari puncak Gunung Guntur.
"Sementara, diluar radius ini masih terbilang aman. Tapi tetap, siapa pun harus waspada," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Zatzat Munazat mengatakan, pihaknya belum menerima data resmi mengenai perubahan status Gunung Guntur. Sesegera mungkin, lanjut Zatzat, pihaknya akan melakukan pengecekan kepada PVMBG.
"Kami akan telusuri dulu. Namun memang biasanya aktivitas gunung selalu fluktuatuf," katanya.
Kepala PVMBG Surono mengatakan, berubahnya status ini dapat terlihat dari data gempa tremor, yang terekam secara terus menerus. Ia menyebutkan, gempa tremor yang terjadi ini memiliki amplituda rata-rata 10-15 mm.
"Iya status Gunung Guntur menjadi waspada tadi sore. Guncangan ini mulai terekam pada pukul 07.00 WIB," kata Surono, Selasa (2/4/2013).
Oleh karena itulah, kata Surono, pihaknya merekomendasikan agar warga tidak beraktivitas dalam radius 2 km dari puncak Gunung Guntur.
"Sementara, diluar radius ini masih terbilang aman. Tapi tetap, siapa pun harus waspada," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Zatzat Munazat mengatakan, pihaknya belum menerima data resmi mengenai perubahan status Gunung Guntur. Sesegera mungkin, lanjut Zatzat, pihaknya akan melakukan pengecekan kepada PVMBG.
"Kami akan telusuri dulu. Namun memang biasanya aktivitas gunung selalu fluktuatuf," katanya.
(stb)