Kampanye naik becak, Rieke cuma bayar Rp20.000
A
A
A
Sindonews.com - Kasito (54) tak menyangka jika becaknya dipilih Rieke Dyah Pitaloka sebagai kendaraan ke tempat daerah sosialisasi. Kasito adalah tukang becak yang biasa mangkal di sekitar Pasar Dewi Sartika, Pancoran Mas, Depok. Rieke datang sekitar pukul 10.45 WIB.
Kasito mendorong sendiri becaknya. Dia mengaku bangga karena Rieke memilih becaknya. Padahal ada banyak becak yang berjejer. "Saya senang sekali, benar-benar cerah hari ini," kata Kasito, di Depok, Minggu (27/1/2013).
Bapak lima anak itu menuturkan, tak merasa lelah mendorong becak yang ditumpangi Rieke 'Oneng' itu. Dia berharap agar Rieke tidak lupa pada janjinya jika terpilih nanti.
Diceritakan dia, sebelum jadi Wali Kota Depok Nur Mahmudi juga melakukan kampanye dengan menggunakan becak. "Tapi sekarang enggak pernah naik becak lagi," katanya.
Usai mengantar Rieke, Kasito pun mendapat bayaran sebesar Rp20 ribu. Padahal, dalam bayangan pria yang telah puluhan tahun menarik becak itu, dirinya akan mendapat bayaran lebih dari Rieke. Namun, hanya seorang berbaju kotak-kotak saja yang mendatangi dirinya dan memberikan uang pecahan Rp20 ribu warna hijau.
"Dikasih hanya Rp20 ribu. Kalau jago mah Rp50 ribu kek. Saya kira tadi banyak, tapi tidak apa-apa, ikhlas. Karena tadi kan lama dorongnya dan saling tunggu," ucapnya.
Padahal, dirinya menghabiskan sekitar satu jam untuk mengantar Rieke bersosialisasi. Dengan harapan memetik rejeki lebih ketimbang becaknya ditumpangi rakyat biasa. "Ya kalau ada lebihnya bersyukur," kata dia.
Kasito yang merasa pupus harapan itu pun perlahan meninggalkan kerumunan orang-orang. Termasuk meninggalkan Rieke yang telah diantarnya menuju tempat sosialisasi.
Dengan penuh peluh, Kasito memutar balik becaknya dan menggenjot kembali. Dia kembali ke Pasar Dewi Sartika tempatnya biasa menunggu penumpang.
Kasito mendorong sendiri becaknya. Dia mengaku bangga karena Rieke memilih becaknya. Padahal ada banyak becak yang berjejer. "Saya senang sekali, benar-benar cerah hari ini," kata Kasito, di Depok, Minggu (27/1/2013).
Bapak lima anak itu menuturkan, tak merasa lelah mendorong becak yang ditumpangi Rieke 'Oneng' itu. Dia berharap agar Rieke tidak lupa pada janjinya jika terpilih nanti.
Diceritakan dia, sebelum jadi Wali Kota Depok Nur Mahmudi juga melakukan kampanye dengan menggunakan becak. "Tapi sekarang enggak pernah naik becak lagi," katanya.
Usai mengantar Rieke, Kasito pun mendapat bayaran sebesar Rp20 ribu. Padahal, dalam bayangan pria yang telah puluhan tahun menarik becak itu, dirinya akan mendapat bayaran lebih dari Rieke. Namun, hanya seorang berbaju kotak-kotak saja yang mendatangi dirinya dan memberikan uang pecahan Rp20 ribu warna hijau.
"Dikasih hanya Rp20 ribu. Kalau jago mah Rp50 ribu kek. Saya kira tadi banyak, tapi tidak apa-apa, ikhlas. Karena tadi kan lama dorongnya dan saling tunggu," ucapnya.
Padahal, dirinya menghabiskan sekitar satu jam untuk mengantar Rieke bersosialisasi. Dengan harapan memetik rejeki lebih ketimbang becaknya ditumpangi rakyat biasa. "Ya kalau ada lebihnya bersyukur," kata dia.
Kasito yang merasa pupus harapan itu pun perlahan meninggalkan kerumunan orang-orang. Termasuk meninggalkan Rieke yang telah diantarnya menuju tempat sosialisasi.
Dengan penuh peluh, Kasito memutar balik becaknya dan menggenjot kembali. Dia kembali ke Pasar Dewi Sartika tempatnya biasa menunggu penumpang.
(san)