Cegah kerusuhan, Objek vital Garut disterilkan
Senin, 17 Desember 2012 - 17:37 WIB

Cegah kerusuhan, Objek vital Garut disterilkan
A
A
A
Sindonews.com – Kompleks Kantor Bupati Garut dan DPRD akan disterilkan mulai besok malam. Ini merupakan langkah dari upaya pengamanan yang dilakukan untuk menjaga kondusifitas saat DPRD Kabupaten Garut menyatakan sikapnya terkait nasib Bupati Aceng HM Fikri pada Rabu (19/12) lusa.
Personel keamanan setidaknya melibatkan aparat gabungan dari Polres Garut, Brimob Polda Jabar, Kodim 0611 Garut, dan Batalion 303/SSM Cibuluh.
Kapolres Garut AKBP Umar Surya Fana menjelaskan, pada Selasa malam nanti, pihaknya akan memasangi kawat berduri untuk menjaga dua area vital tersebut.
“Untuk Rabu lusa, bukan tidak mungkin kita akan tutup sejumlah jalur menuju dua kompleks ini,” katanya Senin (17/12/2012).
Dengan demikian, pada Rabu itu, Jalan Pembangunan yang menjadi pintu masuk ke Kantor Bupati Garut akan diblokir untuk sementara waktu. Begitu pula Jalan Patriot dan Pahlawan yang menjadi akses menuju kompleks Gedung DPRD pun ikut pula ditutup.
“Jumlah personel yang diturunkan dari Polres Garut sebanyak 500 orang, 120 orang Dalmas Polda Jabar, dan 120 dari Brimob Polda Jabar. Selain itu, kami juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kodim 0611 Garut dan Batalion 303/SSM Cibuluh. Namun, untuk unsur dari TNI ini sifatnya baru on call,” ucapnya.
Terpisah, Dandim 0611 Garut Letkol Czi Dian Hendriana Surachman menyebutkan, jumlah personel yang akan disiagakan sebanyak 200 prajurit. Para personel ini, kata Dian, akan ditempatkan di beberapa titik rawan saja.
“Kami hanya membantu. Bila pun diturunkan nanti, para prajurit akan ditempatkan di lokasi strategis yang dinilai rawan,” katanya.
Senada dengan Dian, Komandan Bataliyon 303/SSM Cibuluh, Letkol Yarnedi, mengaku akan menurunkan satu kompo pasukan. Ia menjamin, pihaknya akan ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan Garut.
“Memang, bataliyon kami berada di bawah naungan Komando Satuan Angkatan Darat (Kostrad) langsung. Namun karena berlokasi di Garut, kami tidak akan tinggal diam bila kerusuhan terjadi,” tandasnya.
Personel keamanan setidaknya melibatkan aparat gabungan dari Polres Garut, Brimob Polda Jabar, Kodim 0611 Garut, dan Batalion 303/SSM Cibuluh.
Kapolres Garut AKBP Umar Surya Fana menjelaskan, pada Selasa malam nanti, pihaknya akan memasangi kawat berduri untuk menjaga dua area vital tersebut.
“Untuk Rabu lusa, bukan tidak mungkin kita akan tutup sejumlah jalur menuju dua kompleks ini,” katanya Senin (17/12/2012).
Dengan demikian, pada Rabu itu, Jalan Pembangunan yang menjadi pintu masuk ke Kantor Bupati Garut akan diblokir untuk sementara waktu. Begitu pula Jalan Patriot dan Pahlawan yang menjadi akses menuju kompleks Gedung DPRD pun ikut pula ditutup.
“Jumlah personel yang diturunkan dari Polres Garut sebanyak 500 orang, 120 orang Dalmas Polda Jabar, dan 120 dari Brimob Polda Jabar. Selain itu, kami juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kodim 0611 Garut dan Batalion 303/SSM Cibuluh. Namun, untuk unsur dari TNI ini sifatnya baru on call,” ucapnya.
Terpisah, Dandim 0611 Garut Letkol Czi Dian Hendriana Surachman menyebutkan, jumlah personel yang akan disiagakan sebanyak 200 prajurit. Para personel ini, kata Dian, akan ditempatkan di beberapa titik rawan saja.
“Kami hanya membantu. Bila pun diturunkan nanti, para prajurit akan ditempatkan di lokasi strategis yang dinilai rawan,” katanya.
Senada dengan Dian, Komandan Bataliyon 303/SSM Cibuluh, Letkol Yarnedi, mengaku akan menurunkan satu kompo pasukan. Ia menjamin, pihaknya akan ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan Garut.
“Memang, bataliyon kami berada di bawah naungan Komando Satuan Angkatan Darat (Kostrad) langsung. Namun karena berlokasi di Garut, kami tidak akan tinggal diam bila kerusuhan terjadi,” tandasnya.
(ysw)