Polda Kalteng Temukan 51 Berita Hoaks Terkait Corona
A
A
A
PALANGKA RAYA - Sejak Januari hingga Maret 2020 atau kurang lebih tiga bulan, Polda Kalimantan Tengah menemukan 150 informasi bohong atau hoaks yang tersebar melalui media sosial. 51 di antaranya terkait berita virus corona atau COVID-19.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, ratusan informasi palsu atau hoaks tersebut ditemukan saat patroli diinternet. “Dari bulan Januari sampai Maret 2020, ada sekitar 150 berita hoaks yang kami temukan bertebaran di media sosial. Semua berita hoaks tersebut sudah diberikan stempel ‘Hoax’ oleh Humas Polda Kalteng,” tandas Hendra, Rabu (8/4/2020). (Baca juga: Konvoi Kelulusan Saat Corona, Belasan Pelajar Diamankan Polisi)
Ratusan informasi tidak benar yang bertebaran di publik tersebut ada 51 informasi atau berita hoaks tentang corona. Terhadap para warganet yang tidak bijak bermedia sosial tersebut sudah dilakukan pembinaan oleh Bidhumas Polda Kalteng. “Sudah ada 85 orang warganet yang kita lakukan pembinaan dan diminta untuk tidak lagi mengulangi perilaku tidak bijak bermedia sosial,” paparnya.
Rincian warganet yang sudah dibina berdasarkan kesalahannya adalah 35 orang menyebarkan hoaks, 15 penyebar pornografi, 9 orang mengunggah ujaran kebencian, 4 orang melakukan bulying, 1 orang menyebarkan isu SARA, dan 17 orang problem solving.
Hendra sangat mengharapkan para warganet di Kalimantan Tengah untuk tidak membuat panik dengan berita-berita tidak benar dan meresahkan yang lain. “Setiap informasi yang diperoleh harus dilihat dan disaring dulu kebenaran dan sumbernya. Karena ada pihak yang lebih berkompeten terkait berita soal corona,” tandasnya.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, ratusan informasi palsu atau hoaks tersebut ditemukan saat patroli diinternet. “Dari bulan Januari sampai Maret 2020, ada sekitar 150 berita hoaks yang kami temukan bertebaran di media sosial. Semua berita hoaks tersebut sudah diberikan stempel ‘Hoax’ oleh Humas Polda Kalteng,” tandas Hendra, Rabu (8/4/2020). (Baca juga: Konvoi Kelulusan Saat Corona, Belasan Pelajar Diamankan Polisi)
Ratusan informasi tidak benar yang bertebaran di publik tersebut ada 51 informasi atau berita hoaks tentang corona. Terhadap para warganet yang tidak bijak bermedia sosial tersebut sudah dilakukan pembinaan oleh Bidhumas Polda Kalteng. “Sudah ada 85 orang warganet yang kita lakukan pembinaan dan diminta untuk tidak lagi mengulangi perilaku tidak bijak bermedia sosial,” paparnya.
Rincian warganet yang sudah dibina berdasarkan kesalahannya adalah 35 orang menyebarkan hoaks, 15 penyebar pornografi, 9 orang mengunggah ujaran kebencian, 4 orang melakukan bulying, 1 orang menyebarkan isu SARA, dan 17 orang problem solving.
Hendra sangat mengharapkan para warganet di Kalimantan Tengah untuk tidak membuat panik dengan berita-berita tidak benar dan meresahkan yang lain. “Setiap informasi yang diperoleh harus dilihat dan disaring dulu kebenaran dan sumbernya. Karena ada pihak yang lebih berkompeten terkait berita soal corona,” tandasnya.
(nbs)