Sakit Setelah Pulang dari Surabaya, 1 Warga Solo Positif Corona
A
A
A
SOLO - Kasus corona di Kota Solo bertambah setelah seorang warga yang sebelumnya masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) naik statusnya menjadi positif corona (COVID-19) setelah hasil tes swab selesai.
Pasien yang bersangkutan telah dinyatakan PDP sejak lama. Dari riwayatnya diketahui pernah pergi ke Surabaya dan masuk kembali ke Solo lalu sakit dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo. “Dirawat di sana sekitar satu minggu lalu, baru saat ini hasil swab keluar dan positif,” kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) di Balai Kota Solo, Selasa (7/4/2020). (Baca juga: Cegah Corona, Pulang Kampung ke Surabaya Wajib Jalani Karantina 14 Hari)
Dari data yang disajikan Pemkot Solo, kini ada dua warga setempat yang dinyatakan positif corona dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Satu pasien asal Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo, dan satu pasien positif lainnya asal Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo. “Keduanya kondisinya membaik,” ucap Rudy.
Dengan demikian, sejauh ini total ada lima warga Solo yang terjangkit corona. Satu orang dinyatakan sembuh, dua menjalani rawat inap, dan dua lainnya meninggal dunia. Selain yang positif corona, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 kini mencapai 47 orang atau bertambah dua orang dibanding sehari berikutnya.
Yakni 17 pasien dirawat di rumah sakit, 23 pasien dinyatakan sembuh, dan tujuh orang lainnya meninggal dunia. Mereka dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo dan beberapa rumah sakit lainnya. Sedangkan orang dalam pengawasan (ODP) COVID-19 sebanyak 311 orang.
ODP juga mengalami kenaikan mengingat sehari sebelumnya terdapat 286 orang. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengemukakan, penambahan jumlah ODP merupakan hasil tracking setelah ada yang dinyatakan positif corona. “Sehingga otomatis jumlah ODP juga bertambah,” terangnya.
Pasien yang bersangkutan telah dinyatakan PDP sejak lama. Dari riwayatnya diketahui pernah pergi ke Surabaya dan masuk kembali ke Solo lalu sakit dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo. “Dirawat di sana sekitar satu minggu lalu, baru saat ini hasil swab keluar dan positif,” kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) di Balai Kota Solo, Selasa (7/4/2020). (Baca juga: Cegah Corona, Pulang Kampung ke Surabaya Wajib Jalani Karantina 14 Hari)
Dari data yang disajikan Pemkot Solo, kini ada dua warga setempat yang dinyatakan positif corona dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Satu pasien asal Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo, dan satu pasien positif lainnya asal Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo. “Keduanya kondisinya membaik,” ucap Rudy.
Dengan demikian, sejauh ini total ada lima warga Solo yang terjangkit corona. Satu orang dinyatakan sembuh, dua menjalani rawat inap, dan dua lainnya meninggal dunia. Selain yang positif corona, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 kini mencapai 47 orang atau bertambah dua orang dibanding sehari berikutnya.
Yakni 17 pasien dirawat di rumah sakit, 23 pasien dinyatakan sembuh, dan tujuh orang lainnya meninggal dunia. Mereka dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo dan beberapa rumah sakit lainnya. Sedangkan orang dalam pengawasan (ODP) COVID-19 sebanyak 311 orang.
ODP juga mengalami kenaikan mengingat sehari sebelumnya terdapat 286 orang. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengemukakan, penambahan jumlah ODP merupakan hasil tracking setelah ada yang dinyatakan positif corona. “Sehingga otomatis jumlah ODP juga bertambah,” terangnya.
(shf)