Diduga Tertular Kakeknya, 2 Balita di Solo Positif COVID-19
loading...
A
A
A
SOLO - Kasus positif Corona (COVID-19) di Kota Solo kembali bertambah dua orang, Minggu (17/5/2020). Balita berumur satu dan dua tahun ini diduga tertular dari kakeknya yang terlebih dahulu positif COVID-19.
Dua balita yang positif COVID-19 merupakan bagian dari delapan orang yang sebelumnya dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP). Saat rapid test (tes cepat) menunjukkan reaktif COVID-19 dan selanjutnya dirawat di RSUD Bung Karno Solo. “keduanya merupakan cucu yang sebelumnya positif COVID-19,” kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Solo, Ahyani, Minggu (17/5/2020). (Baca juga: Kontak dengan Pasien Positif Corona, Warga Dua RT Dikarantina )
Dalam kasus ini, pasien yang dinyatakan positif COVID-19 merupakan salah satu jamaah masjid di Kelurahan Joyontakan, Solo. Sehingga ratusan warga dua RT di Kelurahan Joyontakan Solo harus dikarantina. Warga dari 90 kepala keluarga (KK) ini dikarantina selama 14 hari mulai sabtu (16/5/2020) kemarin. Mengingat kedua balita ini sebelumnya dititipkan ke tempat lain, maka rantai tracking yang harus dilakukan semakin panjang.
Pemkot Solo saat ini masih menunggu hasil swab enam PDP lainnya yang memiliki kontak erat. Perkembangan terbaru, dua orang lagi dinyatakan reaktif saat rapid test . Semula tujuh orang berkontak erat dinyatakan reaktif saat rapid test, lalu bertambah satu orang. Dan sekarang bertambah dua orang lagi. Sehingga totalnya 10 orang dan dua diantaranya positif COVID-19.
Pemkot Solo akan memperluas penelusuran ke Kabupaten Sukoharjo. Sebab orangtua dari anak balita yang positif sering beraktivitas di Solo dan Sukoharjo. Total warga Solo yang dinyatakan positif COVID-19 sebanyak 29 orang. Dari jumlah itu, 17 orang diantaranya dinyatakan sembuh. Delapan orang lainnya masih menjalani perawatan dan empat sisanya meninggal dunia.
Dua balita yang positif COVID-19 merupakan bagian dari delapan orang yang sebelumnya dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP). Saat rapid test (tes cepat) menunjukkan reaktif COVID-19 dan selanjutnya dirawat di RSUD Bung Karno Solo. “keduanya merupakan cucu yang sebelumnya positif COVID-19,” kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Solo, Ahyani, Minggu (17/5/2020). (Baca juga: Kontak dengan Pasien Positif Corona, Warga Dua RT Dikarantina )
Dalam kasus ini, pasien yang dinyatakan positif COVID-19 merupakan salah satu jamaah masjid di Kelurahan Joyontakan, Solo. Sehingga ratusan warga dua RT di Kelurahan Joyontakan Solo harus dikarantina. Warga dari 90 kepala keluarga (KK) ini dikarantina selama 14 hari mulai sabtu (16/5/2020) kemarin. Mengingat kedua balita ini sebelumnya dititipkan ke tempat lain, maka rantai tracking yang harus dilakukan semakin panjang.
Pemkot Solo saat ini masih menunggu hasil swab enam PDP lainnya yang memiliki kontak erat. Perkembangan terbaru, dua orang lagi dinyatakan reaktif saat rapid test . Semula tujuh orang berkontak erat dinyatakan reaktif saat rapid test, lalu bertambah satu orang. Dan sekarang bertambah dua orang lagi. Sehingga totalnya 10 orang dan dua diantaranya positif COVID-19.
Pemkot Solo akan memperluas penelusuran ke Kabupaten Sukoharjo. Sebab orangtua dari anak balita yang positif sering beraktivitas di Solo dan Sukoharjo. Total warga Solo yang dinyatakan positif COVID-19 sebanyak 29 orang. Dari jumlah itu, 17 orang diantaranya dinyatakan sembuh. Delapan orang lainnya masih menjalani perawatan dan empat sisanya meninggal dunia.
(nun)