Banyak Penerbangan Dibatalkan, Bandara Sam Ratulangi Manado Mulai Sepi

Minggu, 05 April 2020 - 16:03 WIB
Banyak Penerbangan Dibatalkan, Bandara Sam Ratulangi Manado Mulai Sepi
Banyak Penerbangan Dibatalkan, Bandara Sam Ratulangi Manado Mulai Sepi
A A A
MANADO - Pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado mulai mengalami penurunan. Setiap harinya beberapa penerbangan dari Manado mengalami cancel operational maupun cancel commercial.

Jumlah penumpang domestik dan internasional melalui bandara sam ratulangi mulai mengalami penurunan. Dari data yang berhasil dihimpun, jumlah penumpang datang, berangkat dan transit pada Januari 2019 sebanyak 185.360, sedangkan di periode yang sama pada 2020 berjumlah 200.891 atau naik 8%.

Pada Februari 2020 jumlah penumpang sebanyak 150.691, turun -4% dibandingkan Februari 2019 sebanyak 156.481. Begitu juga pada Maret 2020, jumlah penumpang hanya 130.639, turun -26% dibanding Maret 2019 sebanyak 175.963.

Total keseluruhan jumlah penumpang domestik dan internasional melalui bandara sam ratulangi sejak Januari sampai Maret 2019 berjumlah 517.534, sedangkan di 2020 sebanyak 482.221, berkurang -7%

Untuk penerbangan domestik dan internasional melalui bandara sam ratulangi juga mengalami penurunan. Pada Januari 2020 jumlah penerbangan sebanyak 2.055 sempat mengalami kenaikan 17% dibandingkan 2019 yang hanya sebanyak 1.762. Sayangnya pada Februari 2020 jumlah penerbangan sebanyak 1.635 turun -1% dibandingkan 2019 yang mencapai 1.645.

Pada Maret 2020 jumlah penerbangan sebanyak 1.583, turun -16% dibandingkan periode yang sama pada 2019 sebanyak 1.882. Total sejak Januari-Maret 2019 jumlah penerbangan sebanyak 5.289, sedangkan di 2020 total penerbangan sebanyak 5.273, berkurang 0%.

General Manager Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Minggus E T Gandeguai mengatakan penurunan jumlah penumpang dan jumlah flight ini dialami hampir semua bandara di Indonesia.

"Ini dampak dari virus corona karena orang tidak melakukan perjalanan, memang flightnya turun, penumpang turun flight turun, kondisinya seperti itu, tapi alhamdulillah cargo masih statis tidak jatuh jauh, kami berharap tidak terlalu berdampaklah untuk cargo," kata Minggus, Minggu (5/4/2020).

Meski mengalami penurunan, namun menurut Minggus tidak berdampak terhadap karyawan di bandara sam ratulangi. Sedangkan untuk tenant sendiri banyak yang tutup.

"Mudah-mudahan tidak ada karyawan yang di PHK atau dirumahkan, kalau saya sih statement saya bahwa tidak akan pernah itu terjadi. Kalau untuk tenant memang secara operasional banyak yang tutup karena mereka sendiri secara bisnis mereka tidak mampu menghasilkan pendapatan, jadi mereka tutup secara alami," pungkas Minggus.

Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro saat dikonfirmasi terkait penurunan jumlah penumpang enggan berkomentar banyak, namun pihaknya mengaku tetap menjalankan operasional sesuai prosedur. "Untuk jumlah penurunan penumpang, maaf saya belum bisa memberikan keterangan dan data," kata Danang

Menurut dia, Lion Air Group akan terus dan masih memantau perkembangan hari per hari (daily basis) dari situasi terkini. Lion Air Group akan mengikuti arahan atau kebijakan regulator. Terkait kebijakan strategis menghadapi situasi atau kondisi saat ini yang terjadi masih dibahas oleh manajemen internal.

"Fokus Lion Air Group saat ini adalah memastikan seluruh awak pesawat, staff dan penumpang yang menggunakan jasa Lion Air Group aman, dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan penerbangan," jelasnya
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2367 seconds (0.1#10.140)