1 Positif Corona Meninggal, 24 Jamaah Tabligh Terus Diisolasi di Masjid At Taqwa Bengkulu
A
A
A
BENGKULU - Pasca-meninggalnya satu jamaah tabligh yang dinyatakan positif COVID 19 di Bengkulu hingga Sabtu (4/4/2020) ini 24 jamaah lainnya masih menjalani isolasi di Masjid At Taqwa, Kelurahan Anggut Atas, Kota Bengkulu. Kondisi kesehatan 24 jamaah tabligh terus dipantau dan mereka tidak boleh meninggalkan masjid.
Mereka sebelumnya berasal dari Provinsi Lampung yang menginap di Masjid At Taqwa Bengkulu sejak awal Maret. (Baca: Pasien Positif Corona Berkeliaran di Kota Prabumulih Bikin Heboh dan Takut Warga)
Kadis Kesehatan Kota Bengkulu Susilawati mengatakan, sebelumnya salah satu jamaah tabligh yang tinggal di masjid tersebut pada 24 Maret 2020 mengeluhkan sakit dan dibawa ke RSUD Kota Bengkulu. Karena ada indikasi COVID-19 pasien dirujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu untuk ditangani sesuai sop penanganan COVID-19. Lalu pada 31 Maret 2020 lalu meninggal dunia dan dinyatakan postif COVID-19.
Sehingga 24 jamaah lainnya yang berinteraksi bersama dengan korban sejak 5 Maret 2020 di dalam masjid langsung diisolasi.
“Walaupun ke 24 jamaah telah dilakukan rapid test dan keseluruhnya dinyatakan negatif COVID-19 meski demikian kondisi jamaah terus dipantau oleh Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. Jika ada keluhan pasien akan segera ditangani oleh petugas medis,” kata dia.
Menurut dia, seluruh jamaah juga tidak diperkenankan meninggalkan masjid. Aktifitas di Masjid At Taqwa sendiri untuk sementara dihentikan termasuk kegiatan salat Jumat.
Mereka sebelumnya berasal dari Provinsi Lampung yang menginap di Masjid At Taqwa Bengkulu sejak awal Maret. (Baca: Pasien Positif Corona Berkeliaran di Kota Prabumulih Bikin Heboh dan Takut Warga)
Kadis Kesehatan Kota Bengkulu Susilawati mengatakan, sebelumnya salah satu jamaah tabligh yang tinggal di masjid tersebut pada 24 Maret 2020 mengeluhkan sakit dan dibawa ke RSUD Kota Bengkulu. Karena ada indikasi COVID-19 pasien dirujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu untuk ditangani sesuai sop penanganan COVID-19. Lalu pada 31 Maret 2020 lalu meninggal dunia dan dinyatakan postif COVID-19.
Sehingga 24 jamaah lainnya yang berinteraksi bersama dengan korban sejak 5 Maret 2020 di dalam masjid langsung diisolasi.
“Walaupun ke 24 jamaah telah dilakukan rapid test dan keseluruhnya dinyatakan negatif COVID-19 meski demikian kondisi jamaah terus dipantau oleh Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. Jika ada keluhan pasien akan segera ditangani oleh petugas medis,” kata dia.
Menurut dia, seluruh jamaah juga tidak diperkenankan meninggalkan masjid. Aktifitas di Masjid At Taqwa sendiri untuk sementara dihentikan termasuk kegiatan salat Jumat.
(sms)