Naik Status Zona Oranye Covid-19, Pemkot Solo Semakin Waspada

Kamis, 09 Juli 2020 - 06:27 WIB
loading...
Naik Status Zona Oranye...
Foto ilustrsi
A A A
SOLO - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) tidak mempersoalkan status wilayahnya yang naik menjadi zona oranye Covid-19. Kenaikan status akibat banyaknya pasien Covid-19 dari berbagai daerah yang dirujuk ke rumah sakit (RS) di Solo.

“Pada intinya kalau di zona oranye, tentu kami akan semakin meningkatkan kewaspadaan. Tugas kami pencegahan dan pengendalian Covid-19 kepada masyarakat,” kata Rudy, Rabu (8/7/2020). Kota Solo terdapat RS milik Pemprov Jawa Tengah maupun RS swasta yang menjadi rujukan pasien Covid-19. Pemkot Solo sendiri juga telah menyiapkan RS rujukan lini kedua hingga ketiga, baik RS negeri maupun RS swasta. (Baca: Jelang Pilbub Kebumen, Arif: Saya Masih Fokus Tangani COVID-19 dan Kemiskinan)

Sebagai bentuk kewaspadaan, pihaknya meminta agar Gubernur Jateng memiliki visi yang sama dalam penanganan Covid-19. Seperti Pemkot Solo yang memutuskan anak sekolah baru masuk kembali pada 2 januari 2021 mendatang. Mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK. “Biarpun SMA dan SMK punya Propinsi, tapi siswanya khan warga saya. Pak Gubernur khan hanya punya bangunannya saja. Rakyatnya khan punya Wali Kota dan Bupati,” tegasnya.

Sehingga diharapkan kebijakan di Kota Solo yang belum memperkenankan anak sekolah masuk selaras dengan kebijakan Pemprov Jateng. Kenaikan status ke zona oranye bukan karena warga Kota Solo yang positif Covid-19 semakin bertambah banyak. Hal itu disebabkan karena di Solo terdapat rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 dari berbagai daerah.

Sementara, wilayah Kota Solo sendiri penyebaran Covid-19 cukup terkendali. Pihaknya tidak bisa melarang warga luar daerah berobat ke Kota Solo. Pihaknya tidak mau lengah mengingat Kota Solo menjadi rujukan dan dilewati pasien Covid-19. “Kami dalam waktu dekat akan kembali melakukan penyemprotan disinfektan di ruang terbuka,”paparnya. (Baca: 6 Pasien Positif COVID-19, Kebumen Kembali Masuk Zona Merah)

Pemkot Solo tidak mempersoalkan atau meminta status zona oranye diturunkan. “Kami tidak mau kaku, rumah sakit adanya di Solo kalau opname di sini ya diterima. Kemanusiaan,” tegasnya. Sekali lagi, dirinya berharap seluruh daerah memiliki kebijakan yang sama dalam penanganan Covid-19. Dari berbagai kebijakan yang dibuat Pemkot Solo, lama kelamaan masyarakat juga bisa memahami.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Puskesmas di Grobogan...
Puskesmas di Grobogan Terendam Banjir, Pasien Diungsikan ke Gereja
Banjir Kepung Bekasi,...
Banjir Kepung Bekasi, Pasien RSUD Terpaksa Dievakuasi
Kerja Sama Asuransi...
Kerja Sama Asuransi Kecelakaan dengan MNC Life, Gigit Dental Studio: Pasien Jadi Aman dan Nyaman
Rumah Sakit Mitra Delima...
Rumah Sakit Mitra Delima Malang Kebakaran, Pasien Panik dan Dievakuasi
Pasuruan Masuk Zona...
Pasuruan Masuk Zona Merah Pilkada Imbas Mobil Gus Mujib Dilempari Batu
Ini Daftar 7 Wilayah...
Ini Daftar 7 Wilayah Zona Merah Tsunami Gempa Megathrust di Bengkulu
Modus Sakit Sipilis,...
Modus Sakit Sipilis, Pasien Rampok Bidan di Dumai
Kasus DBD Melonjak,...
Kasus DBD Melonjak, 41 Pasien Dirawat Intensif di RSUD Cilacap
iPhone Keluarga Pasien...
iPhone Keluarga Pasien Raib Digondol Maling, RS Nindita Sampang Bungkam
Rekomendasi
4 Film Komedi Seru untuk...
4 Film Komedi Seru untuk Menemani Momen Libur Lebaran Bersama Keluarga
228 Kecelakaan Terjadi...
228 Kecelakaan Terjadi saat Lebaran, 22 Orang Tewas, 287 Luka-luka
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Berita Terkini
Ratusan Pemudik dari...
Ratusan Pemudik dari Sumatera Mulai Kembali ke Pulau Jawa
4 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, 36.113 Wisatawan Berlibur ke Silang Monas
5 jam yang lalu
Pemuda Desa Tial dan...
Pemuda Desa Tial dan Desa Tulehu Maluku Bentrok, 1 Orang Tewas
6 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Hampir 20.000 Pengunjung Padati Objek Wisata TMII
7 jam yang lalu
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda...
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda Kapal 25 Tahun Berlebaran di Laut Akhirnya Salat Id Bareng Keluarga di Darat
8 jam yang lalu
Gunung Dukono Meletus,...
Gunung Dukono Meletus, Luncurkan Abu Vulkanik 1,9 Km
8 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Kasus Covid-19...
Penyebab Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Salah Satunya Mutasi Virus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved