Asmat Berlakukan Pembatasan Aktivitas Ekonomi

Rabu, 01 April 2020 - 19:00 WIB
Asmat Berlakukan Pembatasan Aktivitas Ekonomi
Asmat Berlakukan Pembatasan Aktivitas Ekonomi
A A A
ASMAT - Pemerintah Kabupaten Asmat, Papua mulai memberlakukan pembatasan aktivitas perekonomian guna mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19. Aktivitas pasar, pertokoan, warung makan, restoran, cafe dan lainnya hanya diberikan waktu operasional dari pukul 07.00 hingga 16.00 WIT.

Keputusan ini diambil setelah Bupati Asmat Elisa Kambu menggelar pertemuan di Aula Wiyata Mandala, Agats, Selasa (31/3/2020) guna membahas pembatasan wilayah di tengah pandemi Covid-19.

Hadir dalam pertemuan itu, Kapolres Andi Yosep Enoch, Pabung Kodim Persiapan Asmat Sugeng Timoriyanto,Pabung Koramil 1707 Agats, Mayor.Inf.Komaruddin, Uskup Keuskupan Asmat Mgr. Aloysius Murwito, Imam Besar Masjid An’Nur Rumadau, staf ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala OPD, dan tamu undangan terkait.

Selain aktivitas perekonomian dibatasi, sejumlah keputusan juga diambil di antaranya, bekerja dari rumah bagi ASN diperpanjang hingga 21 April. Hal ini sesuai dengan surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB). “Kepada OPD terkait agar bekerja di rumah, kepada pihak sekolah menginformasikan kepada anak-anaknya agar bertahan di rumah hingga imbauan lanjutan,” ucap Bupati Elisa.

Selama pembatasan aktivitas perekonomian, Bupati meminta agar pelaku usaha tidak menaikan harga barang. Apabila itu terjadi, maka Pemkab Asmat dan Kepolisian setempat akan menindak tegas. Untuk aktivitas laut, kapal penumpang Pelni sudah dilarang sandar. Hanya kapal-kapal yang mengangkut barang yang dapat bersandar di Asmat.

Kepala distrik dan kampung juga diimbau agar membatasi warganya untuk sementara tidak ke Agats yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Asmat di tengah pandemi Covid-19. "Masyarakat tetap bertahan di kampung sementara. Dilarang berkumpul di Agats,” pesan Bupati.

Terkait Alat Pelindungan Diri (APD), menurut Elisa akan didistribusikan dalam beberapa hari ke depan.

Bagi bupati, pihaknya berikhtiar melakukan pembatasan wilayah sebagai pencegahan dini demi menutup gerakan virus mematikan Covid-19 di lingkungan warga setempat. Bupati berharap, kepada seluruh elemen tokoh masyarakat dan pemerintah setempat agar menginformasikan segala kesepakatan yang ditetapkan bersama kepada masyarakat di lingkungan masing-masing.

“Mari jaga Asmat agar bebas dari Covid-19. Tetap di rumah dan berlakukan hidup sehat,” pinta Bupati.
(alf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6636 seconds (0.1#10.140)