Giliran Merauke Tetapkan KLB COVID-19

Senin, 23 Maret 2020 - 11:41 WIB
Giliran Merauke Tetapkan...
Giliran Merauke Tetapkan KLB COVID-19
A A A
JAYAPURA - Pemerintah telah mengumumkan dari 514 pasien positif virus corona atau COVID-19 di seluruh Indonesia, dua pasien di antaranya berada
di Kabupaten Merauke, Papua.

Merespons hal tersebut, Bupati Merauke Frederikus Gebze pun langsung menetapkan daerahnya dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) sejak 22 Maret 2020. (Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Polisi Mulai Awasi Pusat Keramaian)

“Saya pikir, kami harus mengambil langkah-langkah protektif untuk mencegah, mengatasi, dan memutus mata rantai penyebaran virus tersebut,” kata Frederikus melalui sambungan telepon selularnya, Senin (23/3/2020).

Menurut dia, dengan penetapan KLB tersebut, masyarakat di Kabupaten Merauke diminta untuk mengurangi aktifitas di luar rumah dan menerapkan social distancing. Dirinya juga memastikan pintu masuk (bandara dan pelabuhan) ke Merauke telah diperketat.

“Pintu masuk, baik pelabuhan udara maupun laut sudah dilakukan pendataan, pemeriksaan, dan observasi,” ujarnya.

Frederikus mengimbau, bagi masyarakat yang memiliki keluhan sakit seperti gangguan pernapasan, flu, bahkan demam agar segera memeriksakam diri. “Yang perlu jadi catatan, kalau orang dalam kondisi dengan beberapa keluhan (gangguan pernapasan, demam, dan flu), seharusnya jujur kepada dokter dan paramedis, jangan sampai ditutupi,” katanya.

Kedua pasien positif virus corona di Merauke merupakan laki-laki berusia 46 dan 31 tahun. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, Dokter Nevil Mustika mengungkapkan, pasien pertama pernah mengikuti salah satu kegiatan di Kabuparen Bogor, Jawa Barat, pada Februari 2020.

Sekembalinya ke Merauke, pasien mengalami batuk, pilek, dan demam. Pasien sempat memeriksakan diri ke dokter praktik umum namun tak kunjung membaik hingga dirujuk ke RSUD Merauke sejak 11 Maret 2020.

“Sedangkan pasien kedua berusia 31 tahun adalah seorang tenaga medis di rumah sakit, yang melakukan kontak dengan pasien pertama saat mulai dirawat,” kata Nevi, Minggu (22/3/2020).
(nbs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1529 seconds (0.1#10.140)