Dandim Kuala Kapuas Meninggal karena Kecelakaan Speedboat Ini Kronologinya
A
A
A
PALANGKARAYA - Polda Kalteng merilis kronologis kecelakaan air antara speedboat milik TNI AD yang ditumpangi rombongan Dandim Kuala Kapuas dan Paspamres dengan speedboat milik Balai Taman Nasional Sebangau, Palangka Raya Kalteng. (Baca: Dandim Kuala Kapuas Meninggal dalam Kecelakaan Rombongan Speedboat Paspampres)
“Kejadian Laka Air tabrakan antara Long Boat L300 milik Dinas Kehutanan dengan Kapal Speedboat milik TNI AD di Sungai Sabangau Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya,” kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan dalam pernyataan tertulis, Senin (9/3/2020) petang.
Kronologis kejadian, pada Senin (9/3/2020) sekira pukul 12.00 WIB di Sungai Sabangau, Kereng Bangkirai pas di Tikungan Murung, masuk Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya (sekitar 10-15 menit dari Pelabuhan Kereng Bangkirai), telah terjadi kecelakaan air berupa tabrakan antara Long Boat L300 milik Dinas Kehutanan dengan Kapal Speedboat TNI AD ( KMC RBB Den Bekang XII Tpr) dalam rangka pengecekan lokasi guna pengamanan VVIP Kunjungan Raja dan Ratu Belanda.
Adapun Longboat L300 milik Dinas Kehutanan membawa 8 penumpang:
1. Mansyah, Manggala Agni, (belum ditemukan).
2. Abdi, PNS Taman Nasional Sebangau, (meninggal dunia dengan kondisi robek belakang kepala).
3.Ibnu Yudistira, Pegawai Taman Nasional Sebangau, (belum ditemukan).
4.Mutiara, Pegawai Taman Nasional Sebangau (belum ditemukan).
5. Novi, Pegawai Taman Nasional Sebangau (belum ditemukan).
6. Istri Agung Polhut (belum ditemukan)
7.Selvia Magdalena, Pegawai Taman Nasional Sebangau (kondisi selamat sudah ditemukan)
8. Yuliansi, Pegawai Taman Nasional Sebangau (kondisi selamat sudah ditemukan).
Sedangkan speedboat TNI AD (Tim survei rute kunjungan pengamanan VVIP Raja Wilem Alexander dan Ratu Maxima di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah) yang dipimpin oleh Dansubsatgas Pam VVIP Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono SIP (Dandim 1011/Kuala Kapuas) dan rombongan yang ikut berjumlah 19 orang, terdiri dari, 7 Paspampres, anggota Kodim dan Korem 102/Pjg 8 orang termasuk Dandim, 1 orang sipil penunjuk jalan, 1 warga Amerika Serikat, 1 guard warga Amerika Serikat.
"Ke 18 penumpang berhasil ditemukan kondisi selamat, satu orang ditemukan yaitu Dandim 1011/Klk dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini sedang dilakukan proses pencarian dan evakuasi. Laporan terakhir lima belum ditemukan yaitu Mutiara, Bu Agung, Novi, Mansyah, Ayit. Sedangkan Abdi barusan ditemukan meninggal dunia, sementara Selvi Doris dan Yuli keduanya dirawat di RS Siloam dengan kondisi kritis," tandasnya.
“Kejadian Laka Air tabrakan antara Long Boat L300 milik Dinas Kehutanan dengan Kapal Speedboat milik TNI AD di Sungai Sabangau Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya,” kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan dalam pernyataan tertulis, Senin (9/3/2020) petang.
Kronologis kejadian, pada Senin (9/3/2020) sekira pukul 12.00 WIB di Sungai Sabangau, Kereng Bangkirai pas di Tikungan Murung, masuk Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya (sekitar 10-15 menit dari Pelabuhan Kereng Bangkirai), telah terjadi kecelakaan air berupa tabrakan antara Long Boat L300 milik Dinas Kehutanan dengan Kapal Speedboat TNI AD ( KMC RBB Den Bekang XII Tpr) dalam rangka pengecekan lokasi guna pengamanan VVIP Kunjungan Raja dan Ratu Belanda.
Adapun Longboat L300 milik Dinas Kehutanan membawa 8 penumpang:
1. Mansyah, Manggala Agni, (belum ditemukan).
2. Abdi, PNS Taman Nasional Sebangau, (meninggal dunia dengan kondisi robek belakang kepala).
3.Ibnu Yudistira, Pegawai Taman Nasional Sebangau, (belum ditemukan).
4.Mutiara, Pegawai Taman Nasional Sebangau (belum ditemukan).
5. Novi, Pegawai Taman Nasional Sebangau (belum ditemukan).
6. Istri Agung Polhut (belum ditemukan)
7.Selvia Magdalena, Pegawai Taman Nasional Sebangau (kondisi selamat sudah ditemukan)
8. Yuliansi, Pegawai Taman Nasional Sebangau (kondisi selamat sudah ditemukan).
Sedangkan speedboat TNI AD (Tim survei rute kunjungan pengamanan VVIP Raja Wilem Alexander dan Ratu Maxima di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah) yang dipimpin oleh Dansubsatgas Pam VVIP Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono SIP (Dandim 1011/Kuala Kapuas) dan rombongan yang ikut berjumlah 19 orang, terdiri dari, 7 Paspampres, anggota Kodim dan Korem 102/Pjg 8 orang termasuk Dandim, 1 orang sipil penunjuk jalan, 1 warga Amerika Serikat, 1 guard warga Amerika Serikat.
"Ke 18 penumpang berhasil ditemukan kondisi selamat, satu orang ditemukan yaitu Dandim 1011/Klk dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini sedang dilakukan proses pencarian dan evakuasi. Laporan terakhir lima belum ditemukan yaitu Mutiara, Bu Agung, Novi, Mansyah, Ayit. Sedangkan Abdi barusan ditemukan meninggal dunia, sementara Selvi Doris dan Yuli keduanya dirawat di RS Siloam dengan kondisi kritis," tandasnya.
(sms)