Izinkan Mahasiswa Ikut Gejayan Memanggil, UGM: Tanggung Jawab Masing-Masing
A
A
A
SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tidak melarang mahasiswanya ikut aksi Gejayan Memanggil di Jalan Gejayan, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY, Senin (9/3/2020). Namun para mahasiswa diminta tetap berada di koridor dan mematuhi aturan yang berlaku.
"Ya disilakan saja menyalurkan aspirasi sejauh berada di koridor dan mamatuhi aturan yang berlaku," kata Kabag Humas UGM Iva Ariani, Senin (9/3/2020). (Baca juga: Gejayan Memanggil Digelar Hari Ini di Yogyakarta, Tolak RUU Omnibus Law)
Iva menjelaskan bahwsa meski tidak melarang mahasiswa ikut menyalurkan aspirasi, namun keikutsertaan mereka bukan mewakili institusi UGM, baik sebagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas maupun BEM universitas melainkan atas nama individu. "Aksi itu merupakan tanggung jawab pribadi, bukan mewakili institusi," tandasnya.
Aksi Gejayan Memanggil rencananya dimulai pukul 14.00 WIB. Dari pantauan SINDOnews di sepanjang Jalan Gejayan terutama di pertigaan Kolombo yang akan menjadi titik pusat aksi, arus lalu lintas masih lancar dan lenggang. Belum ada tanda-tanda adanya aksi massa.
Humas ARB Kontra Tirano mengatakan, sesuai pemberitahuan ke kepolisian aksi dimulai pukul 09.00 WIB. Namun untuk aksi di jalannya direncanakan pukul 14.00 WIB. Saat ini sedang melakukan konsolidasi di masing-masing titik.
"Nantinya akan ada tiga titik aksi kumpul massa, yaitu di Bundaran UGM, UNY dan pertigaan UIN Sunan Kalijaga. Kemudian bergerak menuju titik aksi di pertigaan Gejayan, Kolombo," terangnya.
"Ya disilakan saja menyalurkan aspirasi sejauh berada di koridor dan mamatuhi aturan yang berlaku," kata Kabag Humas UGM Iva Ariani, Senin (9/3/2020). (Baca juga: Gejayan Memanggil Digelar Hari Ini di Yogyakarta, Tolak RUU Omnibus Law)
Iva menjelaskan bahwsa meski tidak melarang mahasiswa ikut menyalurkan aspirasi, namun keikutsertaan mereka bukan mewakili institusi UGM, baik sebagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas maupun BEM universitas melainkan atas nama individu. "Aksi itu merupakan tanggung jawab pribadi, bukan mewakili institusi," tandasnya.
Aksi Gejayan Memanggil rencananya dimulai pukul 14.00 WIB. Dari pantauan SINDOnews di sepanjang Jalan Gejayan terutama di pertigaan Kolombo yang akan menjadi titik pusat aksi, arus lalu lintas masih lancar dan lenggang. Belum ada tanda-tanda adanya aksi massa.
Humas ARB Kontra Tirano mengatakan, sesuai pemberitahuan ke kepolisian aksi dimulai pukul 09.00 WIB. Namun untuk aksi di jalannya direncanakan pukul 14.00 WIB. Saat ini sedang melakukan konsolidasi di masing-masing titik.
"Nantinya akan ada tiga titik aksi kumpul massa, yaitu di Bundaran UGM, UNY dan pertigaan UIN Sunan Kalijaga. Kemudian bergerak menuju titik aksi di pertigaan Gejayan, Kolombo," terangnya.
(shf)