Sejumlah Mahasiswa UGM Masih di Polda DIY Usai Demo Tolak UU Omnibus Law
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan pasca rusuh saat aksi tolak UU Omnibus Law di DPRD DIY, Kamis (8/9/2020) ada beberapa mahasiswa UGM yang diamankan dan masih berada di Polda DIY, Jumat (9/10/2020).
Kabag Humas UGM Iva Ariani mengatakan dari informasi yang didapatkan, memang ada mahasiswa UGM hingga Jumat (9/10/2020) masih ada di Polda DIY.(Baca juga : Beredar Video Pelempar Molotov Cafe Legian Malioboro hingga Terbakar )
Meski begitu Iva belum bisamemastikanberapa jumlah mahasisnya yang masih di kantor Polisi. Untuk memastikan hal ini Direktur Kemahasiswaan UGM akan ke Polda DIY. “Pagi ini Pak Direktur Kemahasiswaan ke Polda DIY,” kata Iva, Jumat (9/10/2020).
Iva sendiri berharap mahasiswa UGM tersebut selalu diberi kesehatan dan keselamatan. “Mohon doa agar semua sehat ya,” harapnya.(Baca juga : Aksi Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law di Yogya Ricuh, Massa Bakar Cafe dan Motor )
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan sedikitnya ada 45 orang yang diamankan pasca rusuh saat aksi menolak UU Omnibus Law tersebut.
Mereka diamankan dari berbagai lokasi. Namun apakah dari jumlah itu, di antaranya mahasiswa UGM belum bisa memberikan keterangan.
“Rencananya akan ada jumpa pers di Polresta Yogyakarta,” jelasnya.
Aksi menolak UU Omnibus Law di DPRD DIY, Kamis (8/10/2020) siang awalnya berlamsung tertib dan aman, namun tiba-tiba ada yang melempar botol air mineral, batu dan petasan di tengah massa aksi, sehingga terjadi lempar-lempar.
Hal ini menyebabkan beberapa orang terluka, baik massa aksi maupun petugas. Termasuk gedung DPRD DIY ada yang rusak serta sebuah cafe dan kendaraan terbakar dan rusak. Petugas pun terpaksa melepaskan tembakan gas air mata. Polisi juga menangkap beberapa massa aksi yang diduga provokator.
Kabag Humas UGM Iva Ariani mengatakan dari informasi yang didapatkan, memang ada mahasiswa UGM hingga Jumat (9/10/2020) masih ada di Polda DIY.(Baca juga : Beredar Video Pelempar Molotov Cafe Legian Malioboro hingga Terbakar )
Meski begitu Iva belum bisamemastikanberapa jumlah mahasisnya yang masih di kantor Polisi. Untuk memastikan hal ini Direktur Kemahasiswaan UGM akan ke Polda DIY. “Pagi ini Pak Direktur Kemahasiswaan ke Polda DIY,” kata Iva, Jumat (9/10/2020).
Iva sendiri berharap mahasiswa UGM tersebut selalu diberi kesehatan dan keselamatan. “Mohon doa agar semua sehat ya,” harapnya.(Baca juga : Aksi Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law di Yogya Ricuh, Massa Bakar Cafe dan Motor )
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan sedikitnya ada 45 orang yang diamankan pasca rusuh saat aksi menolak UU Omnibus Law tersebut.
Mereka diamankan dari berbagai lokasi. Namun apakah dari jumlah itu, di antaranya mahasiswa UGM belum bisa memberikan keterangan.
“Rencananya akan ada jumpa pers di Polresta Yogyakarta,” jelasnya.
Aksi menolak UU Omnibus Law di DPRD DIY, Kamis (8/10/2020) siang awalnya berlamsung tertib dan aman, namun tiba-tiba ada yang melempar botol air mineral, batu dan petasan di tengah massa aksi, sehingga terjadi lempar-lempar.
Hal ini menyebabkan beberapa orang terluka, baik massa aksi maupun petugas. Termasuk gedung DPRD DIY ada yang rusak serta sebuah cafe dan kendaraan terbakar dan rusak. Petugas pun terpaksa melepaskan tembakan gas air mata. Polisi juga menangkap beberapa massa aksi yang diduga provokator.
(nun)