Cegah COVID-19, Bupati Klungkung Minta Tempat-tempat Umum Siapkan Antiseptik
A
A
A
KLUNGKUNG - Langkah antisipasi terhadap penyebaran virus Corona (COVID-19) terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menginstruksikan kepada semua pimpinan kantor, sekolah maupun tempat pelayanan publik untuk turut serta dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Salah satu arahannya adalah melaksanakan disinfeksi rutin pada tempat-tempat umum yang memiliki risiko dalam penyebaran virus Corona, seperti terminal, hotel, restoran, objek wisata, pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan, dan tempat umum lainnya.
Suwirta juga meminta agar menyediakan hand sanitizer atau sabun pada setiap tempat cuci tangan. Meski terlihat sederhana, Bupati Suwirta meyakini cara ini cukup efektif untuk mencegah, dengan memulai pola hidup bersih.
“Semua kantor dan sekolah hingga tempat pelayanan publik, harus siapkan antiseptik. Virus itu tidak tahu kapan datangnya, dan siapa yang bawa, sulit diketahui. Pihak sekolah segera lakukan ini sebagai pencegahan,” kata Bupati Suwirta dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Minggu (8/3/2020).
Ia mengaku sudah menginstruksikan kepada seluruh kepala OPD agar segera menyediakan antiseptik itu. Jajaran pemerintah daerah harus mampu memberikan contoh lebih dulu, sehingga bisa diikuti oleh lembaga lain dan masyarakat secara umum.
Demikian juga sekolah-sekolah, agar memberikan contoh kepada peserta didiknya, mulai dari bangku sekolah. Langkah antisipasi dari bangku sekolah dinilai jauh lebih efektif, karena langsung menyentuh kebiasaan siswa, yang bisa ditularkan pada kehidupan keluarganya.
“Selama ini kita kebiasaan begitu, panik setelah hal buruk terjadi. Makanya, lakukanlah kebiasaan hidup bersih itu sehari-hari. Jadi, bukan hanya lingkungan rumah sakit saja yang harus ada antiseptiknya,” tegasnya.
Suwirta mengingatkan, kebiasaan hidup bersih semestinya bukan hanya dilakukan saat momen ancaman virus saja. Tetapi, semestinya dapat dilakukan setiap hari. Selain itu ia mengimbau agar petugas, pengunjung, maupun masyarakat selalu menjaga kesehatan dan kebugaran dirinya.
“ini dapat dilakukan dengan rajin mencuci tangan dengan air mengalir atau dengan cairan yang mengandung alkohol atau disinfektan. Kemudian mengkonsumsi gizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah, dan rajin berolahraga serta istirahat yang cukup,” tukasnya.
Ia menambahkan, bahwa penggunaan masker hanya dilakukan jika ada indikasi sakit dengan gejala demam, batuk, sesak, dan gangguan pernafasan. “Jika ada gejala seperti itu, gunakan masker, dan segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” tutupnya.
Salah satu arahannya adalah melaksanakan disinfeksi rutin pada tempat-tempat umum yang memiliki risiko dalam penyebaran virus Corona, seperti terminal, hotel, restoran, objek wisata, pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan, dan tempat umum lainnya.
Suwirta juga meminta agar menyediakan hand sanitizer atau sabun pada setiap tempat cuci tangan. Meski terlihat sederhana, Bupati Suwirta meyakini cara ini cukup efektif untuk mencegah, dengan memulai pola hidup bersih.
“Semua kantor dan sekolah hingga tempat pelayanan publik, harus siapkan antiseptik. Virus itu tidak tahu kapan datangnya, dan siapa yang bawa, sulit diketahui. Pihak sekolah segera lakukan ini sebagai pencegahan,” kata Bupati Suwirta dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Minggu (8/3/2020).
Ia mengaku sudah menginstruksikan kepada seluruh kepala OPD agar segera menyediakan antiseptik itu. Jajaran pemerintah daerah harus mampu memberikan contoh lebih dulu, sehingga bisa diikuti oleh lembaga lain dan masyarakat secara umum.
Demikian juga sekolah-sekolah, agar memberikan contoh kepada peserta didiknya, mulai dari bangku sekolah. Langkah antisipasi dari bangku sekolah dinilai jauh lebih efektif, karena langsung menyentuh kebiasaan siswa, yang bisa ditularkan pada kehidupan keluarganya.
“Selama ini kita kebiasaan begitu, panik setelah hal buruk terjadi. Makanya, lakukanlah kebiasaan hidup bersih itu sehari-hari. Jadi, bukan hanya lingkungan rumah sakit saja yang harus ada antiseptiknya,” tegasnya.
Suwirta mengingatkan, kebiasaan hidup bersih semestinya bukan hanya dilakukan saat momen ancaman virus saja. Tetapi, semestinya dapat dilakukan setiap hari. Selain itu ia mengimbau agar petugas, pengunjung, maupun masyarakat selalu menjaga kesehatan dan kebugaran dirinya.
“ini dapat dilakukan dengan rajin mencuci tangan dengan air mengalir atau dengan cairan yang mengandung alkohol atau disinfektan. Kemudian mengkonsumsi gizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah, dan rajin berolahraga serta istirahat yang cukup,” tukasnya.
Ia menambahkan, bahwa penggunaan masker hanya dilakukan jika ada indikasi sakit dengan gejala demam, batuk, sesak, dan gangguan pernafasan. “Jika ada gejala seperti itu, gunakan masker, dan segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” tutupnya.
(thm)