Sejahterakan Petani, Kabupaten Klungkung Produksi Garam Beryodium

Rabu, 22 Juli 2020 - 21:04 WIB
loading...
Sejahterakan Petani,...
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat meresmikan Garam Kusamba di Banjar Tribuana, Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung, Bali, Rabu (22/7/2020). Foto/Ist
A A A
KLUNGKUNG - Bupati Klungkung Provinsi Bali, I Nyoman Suwirta berhasil membudidayakan salah satu komoditi utama di daerahnya sekaligus mensejahterakan petani di daerah Kusamba, Klungkung . Garam organik beryodium asli dari Desa Kusamba ini diproduksi secara tradisional dan dikemas secara modern, sehingga menghasilkan garam bercita rasa gurih dan bermanfaat bagi kesehatan.

Garam beryodium ini diresmikan Suwirta pada Rabu (22/7/2020) bertempat di Banjar Tribuana Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung . Suwirta mengungkapkan, garam Kusamba memiliki beberapa keunggulan, indikasi deografis merupakan salah satunya. ( )

" Garam Kusamba telah memiliki identitas yang berdampak pada reputasi, kualitas dan karateristik yang telah sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) yang menyatakan Garam Kusamba sudah mendapatkan Ijin edar BPPOM sehingga Garam Kusamba sudah boleh beredar di pasar Indonesia," kata Suwirta saat Launching Garam Kusamba bersama Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, dan Ketua TIM Penggerak PKK Kabupaten Klungkung Ny Ayu Suwirta serta Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra.

Dalam siaran persnya, Suwirta mengharapkan para generasi muda Desa Kusamba dapat berperan dalam melestarikan, memproduksi dan memasarkan garam Beryodium Kusamba. "Ini bukan soal launching produk, tetapi ini mengenai kesejahteraan para petani garam. Mari manfaatkan garam yang merupakan produk sendiri sesuai anjuran Presiden RI Joko Widodo untuk menggunakan produk lokal," ajak Bupati Klungkung.

Sementara Manajer Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana, I Gusti Nyoman Sadi Ari Putra mengatakan lembaganya akan mengelola garam Kusamba. "Garam beryodium Kusamba ini kami beri label Uyah Kusamba Gema Santi yang akan dijual kepasaran dengan harga Rp 5.000 setiap 250 gram. Sedangkan untuk bahan baku garam, pihak Koperasi membeli perkilo garam hasil produksi petani Kusamba dengan harga Rp10.000," jelas Ari.

Untuk produksi garam beryodium, pihaknya menyatakan dalam sebulan dapat menghasilkan 14 ton garam atau 12000 pcs dalam kemasan berukuran 250 gram. ( )
(rhs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2511 seconds (0.1#10.140)