Dana Desa Harus Dimanfaatkan dengan Efektif dan Efisien
A
A
A
BONE BOLANGO - Seluruh desa di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) hingga saat ini mengelola dan mendapatkan alokasi anggaran yang cukup besar. Bahkan tidak tanggung-tanggung nilainya mencapai Rp1 miliar lebih, baik dari Dana Desa (DD) yang bersumber dari APBN dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD Kabupaten.
Bupati Bonebol Hamim Pou pun mendorong kepada para Kepala Desa (Kades) agar alokasi Dana Desa dan ADD tersebut harus dimanfaatkan dengan se-efektif dan se-efisien untuk infrastruktur, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Terutama untuk dua hal, yakni memperbaiki layanan publik dan menurunkan angka kemiskinan.
“Saya akan menilai anda dalam dua hal, yakni pelayanan publik membaik dan kemiskinan turun,” tegas Bupati Hamim Pou dihadapan para Kades dalam kunjungan kerjanya dalam rangka rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kecamatan Bulawa dan Bonepantai, Selasa (3/3/2020), serta di Kecamatan Kabila Bone dan Botupingge, Rabu (4/3/2020).
Pada kesempatan itu, Bupati meningatkan kepada para Kades yang gagal memenuhi target kontrak kinerja dengan pemerintah daerah dalam hal ini dengan Bupati untuk menurunkan angka kemiskinan di desanya masing-masing bisa saja dia ganti dan akan diberhentikan. ”Saya meminta pertanggungjawaban saudara-saudara untuk program pengurangan kemiskinan tersebut,” tegas Hamim Pou.
Orang nomor satu di Bonebol itu menegaskan sanksi paling ringan kepada desa yang tidak cukup berhasil mengurangi kemiskinan, maka tahun depan tidak akan diberikan Alokasi Dana Desa (ADD). “Jadi desa-desa yang tidak berhasil, tidak ada transfer ADD ke desa tersebut. Karena itu, kita harus bergerak bersama. Kita harus kerja dan maju bersama untuk keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Bone Bolango,” pungkas Hamim.
Bupati Bonebol Hamim Pou pun mendorong kepada para Kepala Desa (Kades) agar alokasi Dana Desa dan ADD tersebut harus dimanfaatkan dengan se-efektif dan se-efisien untuk infrastruktur, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Terutama untuk dua hal, yakni memperbaiki layanan publik dan menurunkan angka kemiskinan.
“Saya akan menilai anda dalam dua hal, yakni pelayanan publik membaik dan kemiskinan turun,” tegas Bupati Hamim Pou dihadapan para Kades dalam kunjungan kerjanya dalam rangka rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kecamatan Bulawa dan Bonepantai, Selasa (3/3/2020), serta di Kecamatan Kabila Bone dan Botupingge, Rabu (4/3/2020).
Pada kesempatan itu, Bupati meningatkan kepada para Kades yang gagal memenuhi target kontrak kinerja dengan pemerintah daerah dalam hal ini dengan Bupati untuk menurunkan angka kemiskinan di desanya masing-masing bisa saja dia ganti dan akan diberhentikan. ”Saya meminta pertanggungjawaban saudara-saudara untuk program pengurangan kemiskinan tersebut,” tegas Hamim Pou.
Orang nomor satu di Bonebol itu menegaskan sanksi paling ringan kepada desa yang tidak cukup berhasil mengurangi kemiskinan, maka tahun depan tidak akan diberikan Alokasi Dana Desa (ADD). “Jadi desa-desa yang tidak berhasil, tidak ada transfer ADD ke desa tersebut. Karena itu, kita harus bergerak bersama. Kita harus kerja dan maju bersama untuk keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Bone Bolango,” pungkas Hamim.
(alf)