Sekda Bone Bolango: Pelayanan Publik Gampang-Gampang Susah

Rabu, 19 Februari 2020 - 10:45 WIB
Sekda Bone Bolango: Pelayanan Publik Gampang-Gampang Susah
Sekda Bone Bolango: Pelayanan Publik Gampang-Gampang Susah
A A A
SUWAWA - Sekda Ishak Ntoma saat memberikan sambutan dan membuka kegiatan sosialisasi aspek penilaian pelayanan publik, Gedung Ruang IT Meeting Room and Event by Render Studio, di Desa Toto Selatan, Kabila, Selasa (18/2/2020). (F.AKP)

Bagian organisasi dan tata laksana (Ortala) Setda Pemerintah Kabupaten Bone Bolango melaksanakan sosialisasi aspek penilaian pelayanan publik di gedung ruang IT meeting room and event by Render Studio, Selasa (18/2/2020).

Sekda Bonebol Ishak Ntoma saat membuka kegiatan itu mengatakan, pelayanan publik ini gampang-gampang susah. Karena itu, pentingnya kita hadir di sosialisasi ini, bagaimana kita membumikan tentang pelayanan publik di daerah ini. ”Ada beberapa aspek yang dinilai, tujuannya supaya kita menjadi wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM), antara lain harus ada kebijakan pemerintah daerah tentang pelayanan publik."

"Lewat kebijakan itu, paling tidak beberapa hal yang diatur atau dimuat, untuk kebijakan pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah daerah, di antaranya standar pelayanannya. Jangan sampai ada masyarakat yang tidak dilayani. Tidak boleh lagi seperti itu, sudah tidak zamannya lagi."

Pelayanan publik harus jelas, makanya muncul apa yang disebut standar operasional prosedur (SOP) atau standar pelayanan minimal (SPM). Di Bonebol sudah ada Mall Pelayanan Publik (MPP). "Tentu ini yang membuat kita lebih gagah, dibandingkan kabupaten/kota lainnya bahkan Provinsi Gorontalo itu sendiri," kata Ishak.

Aspek berikutnya adalah profesionalisme SDM. Ini yang perlu digenjot, dorong untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM yang berhubungan dengan front office pelayanan public. Kemudian tambah dengan sarana dan prasarana.

Kemudian aspek system informasi. Bagaimana sistem informasi mudah diakses, jelas, lugas, cepat, murah. Itu juga salah satu penentu untuk pelayanan publik. Selanjutnya aspek mekanisme untuk menerima keluhan.

"Bagaimana cara menyelesaikan aduan-aduan ketidakpuasan masyarakat. Keenam, aspek inovasi pelayanan publik. Tentu kita lebih didorong untuk bagaimana inovasi yang kita ciptakan itu lebih sederhana, murah meriah, cepat, dan tidak berbelit-belit.
Karena itu, Sekda meminta para peserta jangan hanya sekadar mendengarkan sosialisasi pelayanan publik, tetapi mengajak mewujudkan Bonebol menjadi salah satu terdepan di dalam inovasi pelayanan publik, termasuk di dalam membumikan apa yang disebut WBK dan WBBM.

Semoga ini menjadi semangat kita untuk mendorong seluruh ASN Bonebol sangat paham dengan apa yang disebut dengan konsensus pelayanan publik. Karena di Bonebol sudah ada Mall Pelayanan Publik.

“Kita komitmen, pelayanan publik sudah ada gedungnya, maka kita harus benar-benar memperbaiki semuanya mulai dari sendiri, organisasi/lembaga atau unit kerja kita, dan keseluruhan kita di Bonebol,”urai Sekda Ishak Ntoma.

Sebelumnya, Kepala Bagian Ortala Setda, Fredy Lasut, melaporkan kegiatan sosialisasi diikuti 100 peserta yang terdiri dari utusan seluruh OPD dan kecamatan. Sosialisasi menghadirkan narasumber Kepala Biro Hukum dan Organisasi Setda Provinsi Gorontalo yang diwakili Kepala Bagian Organisasi, Helmi S. Tantu.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7307 seconds (0.1#10.140)