Dahlan Iskan, KH Lutfi Bashori dan KH Idrus Ramli Ziarah ke Makam Gus Sholah

Rabu, 05 Februari 2020 - 20:38 WIB
Dahlan Iskan, KH Lutfi Bashori dan KH Idrus Ramli Ziarah ke Makam Gus Sholah
Dahlan Iskan, KH Lutfi Bashori dan KH Idrus Ramli Ziarah ke Makam Gus Sholah
A A A
KABUPATEN JOMBANG - Hari kedua pasca pemakaman KH Sholahuddin Wahid di Kompleks Pemakaman Keluarga Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim), terus dibanjiri peziarah. Dari rakyat jelata hingga tokoh nasional nampak terus berdatangan pada Rabu (5/2/2020).

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan datang melayat sekaligus berziarah ke makam kiai yang akrab disapa Gus Sholah tersebut. Menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, tiba di Pesantren Tebuireng, sekitar pukul 12.33 WIB.

Setiba di Pesantren Tebuireng, Dahlan Iskan langsung masuk ke Dalem Kasepuhan. Selanjutnya, Dahlan Iskan melakukan ziarah ke makam Gus Sholah. Usai melakukan ziarah, Dahlan yang didampingi Gus Irfan, bersilaturahmi ke kediaman Gus Sholah yang masih berada di kompleks pesantren.

Dalam kesempatan itu, Dahlan Iskan ditemui langsung oleh putra sulung Gus Sholah, yakni Gus Ipang Wahid dan istri Gus Sholah, Nyai Farida.

Selain Dahlan Iskan, nampak pula kiai Nahdlatul Ulama (NU) seperti KH Idrus Ramli dari Pasuruan dan KH Lutfi Bashori dari Malang.

"Banyak tokoh, pejabat, serta politisi yang datang untuk takziah. Hari ini (Rabu, 5/2/2020) ada Pak Dahlan Iskan, KH Idrus Romli, dan KH Lutfi Basori. Sedangkan Selasa (4/2/2020) Mas Opick (penyanyi religi) dan istrinya datang untuk mengucapkan bela sungkawa," kata Humas Pesantren Tebuireng Azwani.

Untuk menghormati para peziarah yang datang, Pesantren Tebuireng membuka dua akses pintu masuk, yakni pintu utama pesantren di bagian depan dan pintu belakang. Di hari biasa, kata Azwani, para peziarah hanya diizinkan masuk melalui pintu belakang.

"Jadi untuk menghargai peziarah yang tidak sempat takziyah kemarin, pintu depan yang lewat Dalem Kasepuhan juga dibuka untuk umum. Ini akan dilakukan sampai tujuh harinya Kiai Sholah," terang Azwani.

Sementara itu, salah seorang peziarah, Amanulloh, 25, mengungkapkan sengaja datang ke Jombang untuk berziarah ke makam Gus Sholah. Lantaran pada saat prosesi pemakaman pada Senin (3/2) lalu, ia tak sempat datang. Ia pun memutuskan datang ke makam Gus Sholah sebelum masuk bekerja.

"Ini saya datang sama istri, soalnya kemarin tidak bisa ikut waktu pemakaman beliau (Gus Sholah). Saya sebagai warga NU merasa kehilangan sosok kiai panutan," tutur Amanulloh yang mengaku warga asal Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto ini.

Untuk diketahui, KH Shalahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah wafat, pada Minggu (2/2/2020). Pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang ini menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 20.55 WIB. Gus Sholah meninggal diusia 77 tahun.

Gus Sholah sempat menjalani perawatan medis di RS Harapan Kita, Jakarta. Lantaran ada gangguan di jantungnya. Jenazah Gus Sholah selanjutnya dikebumikan Kompleks Pemakaman Keluarga Pesantren Tebuireng, di sebelah utara persis makam ayahnya, KH Wahid Hasyim.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3705 seconds (0.1#10.140)