Pascaoperasi Ortopedi, Kondisi Bharatu Luki Darmadi Kian Membaik
A
A
A
JAKARTA - Kondisi anggota Brimob Polda Maluku, Bharatu Luki Darmadi kian membaik pascamenjalani operasi ortopedi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (13/1/2020) lalu.
Kabid Perawatan Medik dan Perawatan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Yoyok Witarto mengatakan, anggota Brimob (Bharatu Luki Darmadi) yang menjadi korban penembakan oleh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kenyam Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu 11 Januari 2020 kondisinya saat ini kian membaik. (Baca juga: Anggota Brimob yang Ditembak OPM di Papua Dioperasi di RS Polri Kramat Jati)
"Masih dirawat inap untuk pemulihan, kondisinya sekarang semakin membaik. Sekarang dirawat di VVIP Suwarno," kata Yayok di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (23/1/2020).
Yayok menuturkan, Bharatu Luki akan dirawat inap sampai benar-benar pulih dengan pertimbangan jarak cukup jauh jika yang bersangkutan harus beristirahat di rumahnya. "Dirawat inap sampai kondisinya sudah lebih baik dari sekarang. Karena tempat tinggalnya juga jauh, jadi sekalian (perawatan)," ujarnya.
Dia menambahkan, butuh waktu cukup lama bagi Luki untuk dapat bertugas kembali, karena ada masalah di paha kiri Luki yang mengalami patah tulang. Selama beberapa bulan Luki harus menggunakan alat bantu berjalan guna menopang tubuhnya.
"Proses pemulihan selanjutnya membutuhkan waktu beberapa bulan. Iya butuh waktu bulanan karena ada trauma di bagian tulang pahanya," tutur Yoyok.
Kabid Perawatan Medik dan Perawatan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Yoyok Witarto mengatakan, anggota Brimob (Bharatu Luki Darmadi) yang menjadi korban penembakan oleh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kenyam Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu 11 Januari 2020 kondisinya saat ini kian membaik. (Baca juga: Anggota Brimob yang Ditembak OPM di Papua Dioperasi di RS Polri Kramat Jati)
"Masih dirawat inap untuk pemulihan, kondisinya sekarang semakin membaik. Sekarang dirawat di VVIP Suwarno," kata Yayok di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (23/1/2020).
Yayok menuturkan, Bharatu Luki akan dirawat inap sampai benar-benar pulih dengan pertimbangan jarak cukup jauh jika yang bersangkutan harus beristirahat di rumahnya. "Dirawat inap sampai kondisinya sudah lebih baik dari sekarang. Karena tempat tinggalnya juga jauh, jadi sekalian (perawatan)," ujarnya.
Dia menambahkan, butuh waktu cukup lama bagi Luki untuk dapat bertugas kembali, karena ada masalah di paha kiri Luki yang mengalami patah tulang. Selama beberapa bulan Luki harus menggunakan alat bantu berjalan guna menopang tubuhnya.
"Proses pemulihan selanjutnya membutuhkan waktu beberapa bulan. Iya butuh waktu bulanan karena ada trauma di bagian tulang pahanya," tutur Yoyok.
(shf)