Rentetan Pembunuhan Sadis, Bupati Intan Jaya Kecam Aksi Brutal KKSB

Kamis, 17 September 2020 - 21:40 WIB
loading...
Rentetan Pembunuhan...
KKSB OPM terlibat kontak tembak dengan Satgas Apter Koramil Hitadipa di Kampung Sugapa Lama, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Kamis siang (17/9/2020). Foto/Ist
A A A
INTAN JAYA - Kelompok Kriminal Sparatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) terus melakukan serangkaian teror terhadap warga sipil di Siapa Kabupaten Intan Jaya.

Setelah pada 14 September 2020 dua warga sipil berprofesi sebagai ojek, yakni Anas Munawir (33) dan Fahrur Rahman (23) ditembaki KKSB di Kampung Mamba tepatnya di daerah Wabongombugapa Sugapa Intan Jaya, maka kelompok pemberontak ini kembali berulah. (Baca juga: Kontak Tembak dengan OPM, 1 Anggota Koramil Hitadipa Papua Gugur)

Badawi (49) tukang ojek tewas ditebas sesaat setelah mengantar penumpangnya didaerah Kampung Bilogai Sugapa, tepatnya dibelakang SD YPPK Santo Misael sekitar pukul 10.00 WIT, Kamis (17/9/2020). (Baca juga: Satu Terduga Pelaku Pembunuhan Staf KPU Yahukimo Papua Ditangkap)

Badawi akhirnya mengembuskan napas terkahir akibat kehabisan darah setelah lengan kananya nyaris putus ditebas senjata tajam. (Baca juga: 2 Paramedis COVID-19 di Intan Jaya Papua Ditembak Kelompok Bersenjata, 1 Tewas)

Aksi kekerasan berlanjut, di mana seorang anggota TNI Koramil Hitadipa bernama Serka Sahlan gugur setelah terlibat kontak tembak bersama kelompok KKSB saat mengantarkan logistik dikampung Hitadipa sekitar pukul 13.00 WIT.

Korban bersama delapan personel dibawah pimpinan Kapten Inf Syaeful Anwar bergerak ke Kampung Hitadipa menggunakan sepeda motor. Namun dalam perjalanan ditembaki KKSB OPM dari dua arah hingga korban terkena tembakan dan gugur.

Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengecam aksi brutal yang membuat situasi Distrik Sugapa, Intan Jaya mencekam. "Atas kejadian ini dan juga ada kejadian yang beberapa hari lalu yang terjadi terhadap dua tukang ojek saya sesalkan atas kejadian tindakan kriminal terhadap warga Intan Jaya yang merupakan tukang ojek," kata Bupati, Kamis (17/9/20).

Dia mengutuk aksi brutal yang tidak berperikemanusiaan tersebut, dan meminta aparat segera menangkap pelaku. "Siapa pun dia ini sudah tidak berperikemanusiaan,dengan adanya kejadian rentetan ini diharapkan agar pihak kepolisian menindak tegas pelakunya," pintanya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1396 seconds (0.1#10.140)