TNI : KKSB Terapkan Taktik Licik dan Korbankan Masyarakat Sipil

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 20:56 WIB
loading...
TNI : KKSB Terapkan...
Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).Foto/Kogabwilhan III
A A A
JAYAPURA -
Setelah gagal mendapatkan perhatian dari Sidang Umum PBB pada tanggal 22-29 September 2020 lalu,Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) diPapua semakin beringas dan membabi buta menyerang aparat negara dan masyarakat sipil untuk menunjukan keberadaannya yang semakin diabaikan masyarakat.

(Baca juga: Antisipasi Serangan KKSB, Tim Investigasi Kasus Intan Jaya Gunakan Rompi dan Helm Antipeluru)

Cara yang digunakan antara lain memprovokasi, meneror, mengorbankan masyarakat sipil kemudian memfitnahaparat TNI-Polri yang bertugas menjaga keamanan dan kedamaian di Papua.Tujuannya adalah agar masyarakat lokal tertekan dan terpaksa mendukung mereka serta mendapatkan perhatian dunia.

(Baca juga: Pos Pasukan Raider di Nduga Papua Diserang OPM)

Sepertidiketahui, serangan KKSB Papua terhadap aparat negara dan masyarakat sipil beberapa bulan terakhir semakin mengganas. Dimulai dari penembakan terhadap dua tenaga kesehatan penanganan Covid-19 yakni Almanek Bagau (luka tembak) dan Heniko Somau (tewas di tempat) pada Jumat (22/5/2020) di Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya;penembakan petani bernama Yunus Sani (tewas) pada Jumat (29/5/2020) di Kampung Magataga, Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya;penembakan warga bernama Laode Zainudin (luka tembak) pada Sabtu (15/8/2020) di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, KabupatenIntan Jaya, penembakan 2 warga sipil berprofesi tukang ojek bernama Laode Anas (kemudian meninggal dunia) dan Fatur Rahman (luka tembak) pada Senin (14/9/2020) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Pembunuhan warga sipil berprofesi tukang ojek bernama Badawi (tewas di tempat) dan penembakan anggota TNI bernama Serka Sahlan (tewas di tempat) pada Kamis (17/9/2020) di Kampung Hitadipa, Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya;penyerangan Koramil Persiapan Hitadipa, Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya pada Sabtu (19/9/2020)yang menewaskan anggota TNI bernama Pratu Dwi Akbar Utomo, penembakan Pendeta Yeremia Zanambani (kemudian meninggal dunia) pada Sabtu sore (19/9/2020) Kampung Hitadipa, Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya;penembakanPolisi dan transportasi di sekitar Bandara Bilorai, Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya pada Jumat (18/9/2020) dan Jumat (25/9/2020).

Penembakan ke arah Kodim Persiapan Kab. Intan Jaya pada Senin (5/10/2020);penembakan pos TNI di Pasar Baru Kenyam Kabupaten Nduga pada Selasa (6/10/2020) yang menewaskan warga sipil bernama Yulius Wetipo;penyerangan terhadap rombongan TGPF di tanjakan Wabogopone, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Jumat (9/10/2020) yang mengakibatkan anggota Tim bernama Bambang Purwoko (Dosen UGM) dan tim pengamanan bernama Sertu Faisal Akbar menderita luka tembak, hingga pagi ini Sabtu (10/10/2020), KKSB melakukan serangan ke Pos TNI di Kampung Koteka, Distrik Kenyam, Kab. Nduga.

KapenKogabwilhan III KolonelCzi IGN Suriastawamengatakan,rangkaian kekerasan yang dilakukan KKSB ini terlihat semakin brutal dan gelap mata, tidak lagi memperhatikan siapa yang menjadi korban. Hal ini sangat disesalkan, karena ini berarti pelanggaran terhadap HAM dan nilai-nilai kemanusiaan. Masyarakat sipil adalah pihak yang perlu dilindungi oleh semua pihak.

Sama seperti serangan-serangan sebelumnya, serangan KKSB terhadap Pos TNI pagi ini Sabtu (10/10/2020) di Kampung Koteka, Distrik Kenyam, Kab Nduga diduga untuk memprovokasi TNI agar membalas tembakan. Namun ternyata TNI bertindak profesional dengan tetap siaga dalam kedudukan pertahanannya dan terus mengintai arah datangnya tembakan.

TNI akan membalas tembakan dengan terbidik bila anggota KKSB yang melakukan tembakan telah teridentifikasi dengan pasti untuk menghindari jatuhnya korban sipil di sekitar tempat kejadian. Hal ini juga dilakukan personel TNI lainnya yang bertugas di setiap tempat di Papua.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2142 seconds (0.1#10.140)