Toto dan Fani Siapkan Keraton Agung Sejagat Sejak 2018
A
A
A
SEMARANG - Pemeriksaan psikologi terhadap Toto Santoso (42) dan Ratu Fanni Aminadia (41) mengungkap fakta baru. Mereka sudah merencanakan Keraton Agung Sejagat sejak 2018.
"Untuk hasil tes psikologi ini sangat mendukung kita (penyidik), karena ini akan meyakinkan bahwa yang bersangkutan ini ada kelainan jiwa atau gangguan jiwa atau tidak," ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Kamis (23/1/2020). (Baca juga: Toto Santoso Sangat Imajinatif dan Punya Riwayat Frustasi Masa Lalu)
Dari pemeriksaan itu, diketahui bahwa pasangan raja dan ratu dalam kondisi sehat jasmani serta rohani. Mereka secara sadar membuat perencanan untuk mendirikan keraton baru yang berlokasi di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jateng. "Mereka berdua juga membuat perencanaan ini, mereka sadar, mengerti, artinya mereka tidak ada gangguan jiwa," terangnya.
Hal tersebut sudah cukup untuk mendukung keterangan dari saksi psikiater, bahwa kondisi dia (Toto dan Fani) sehat saat membentuk keraton. "Dan itu sudah cukup lama 2018 direncanakan. Bahkan tidak hanya satu tempat Purworejo tetapi juga ada tempat lain," beber Kabid Humas. (Baca juga: Keguguran, Ratu Agung Sejagat Minta Penangguhan Penahanan)
Dalam pengembangannya, polisi juga menemukan bahwa keraton yang didirikan Toto dan Fanni tak hanya di Purworejo. Mereka pun menyusun struktur pemerintahan termasuk membentuk 13 kementerian, jabatan setingkat gubernur, hingga lurah.
"Artinya ini tidak main-main. Kalau orang yang mengalami gangguan kejiwaan tidak mungkin bisa membuka buku tabungan ke bank, mengumpulkan orang, mengumpulkan uang. Apalagi kemarin seperti ada deklarasi membentuk kerajaan. Itu tidak mungkin, kalau orang itu ada kelainan jiwa," tandasnya.
"Untuk hasil tes psikologi ini sangat mendukung kita (penyidik), karena ini akan meyakinkan bahwa yang bersangkutan ini ada kelainan jiwa atau gangguan jiwa atau tidak," ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Kamis (23/1/2020). (Baca juga: Toto Santoso Sangat Imajinatif dan Punya Riwayat Frustasi Masa Lalu)
Dari pemeriksaan itu, diketahui bahwa pasangan raja dan ratu dalam kondisi sehat jasmani serta rohani. Mereka secara sadar membuat perencanan untuk mendirikan keraton baru yang berlokasi di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jateng. "Mereka berdua juga membuat perencanaan ini, mereka sadar, mengerti, artinya mereka tidak ada gangguan jiwa," terangnya.
Hal tersebut sudah cukup untuk mendukung keterangan dari saksi psikiater, bahwa kondisi dia (Toto dan Fani) sehat saat membentuk keraton. "Dan itu sudah cukup lama 2018 direncanakan. Bahkan tidak hanya satu tempat Purworejo tetapi juga ada tempat lain," beber Kabid Humas. (Baca juga: Keguguran, Ratu Agung Sejagat Minta Penangguhan Penahanan)
Dalam pengembangannya, polisi juga menemukan bahwa keraton yang didirikan Toto dan Fanni tak hanya di Purworejo. Mereka pun menyusun struktur pemerintahan termasuk membentuk 13 kementerian, jabatan setingkat gubernur, hingga lurah.
"Artinya ini tidak main-main. Kalau orang yang mengalami gangguan kejiwaan tidak mungkin bisa membuka buku tabungan ke bank, mengumpulkan orang, mengumpulkan uang. Apalagi kemarin seperti ada deklarasi membentuk kerajaan. Itu tidak mungkin, kalau orang itu ada kelainan jiwa," tandasnya.
(shf)