Ganjar Lepas 100 Relawan Bantu Banjir Jakarta dan Jabar
A
A
A
SEMARANG - Sebanyak 100 relawan gabungan berangkat ke Jakarta dan Jawa Barat untuk membantu korban banjir. Tidak hanya dari BPBD Jateng, personel gabungan itu juga terdiri dari BPBD Kabupaten/Kota, PMI, Tagana, relawan NU, Muhammadiyah, dan lain sebagainya.
"Kemarin kita sudah mengirimkan logistik, hari ini, kami kirimkan personel dengan harapan dapat membantu di lokasi banjir. Mereka orang-orang hebat dan terlatih, pasti bisa mendayagunakan kemampuannya di lokasi bencana," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat memberangkatkan tim relawan di halaman Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin (6/1/2020).
Selama sepekan, para personel tersebut akan ditugaskan di Jakarta dan Jabar. Namun bila masih dibutuhkan, maka jangka waktunya bisa diperpanjang. "Mereka akan di sana selama seminggu, sambil kita evaluasi apakah harus diperpanjang atau tidak. Nanti akan terus kami komunikasikan," tuturnya.
Ganjar menegaskan, pengiriman bantuan baik logistik dan personel ke Jakarta hanya sebatas misi kemanusiaan. Menurutnya, saat Jateng dilanda bencana longsor besar di Banjarnegara beberapa tahun lalu, bantuan dari seluruh Indonesia juga mengalir.
"Bencana ini mengasah kepekaan dan kesolidan kita bersama. Semoga, kemarahan rakyat dapat kita reduksi dengan pengiriman bantuan ini. Sehingga akan mengurangi orang mencaci, memaki atau membuli. Mari kita saling tolong menolong sebagai anak bangsa," tegasnya.
Kepada para personel yang berangkat, Ganjar berpesan agar dapat menjaga nama baik Jawa Tengah. Para personel dilarang merepotkan pihak Jakarta dan Jabar dan harus siap lahir batin. "Saya percaya Anda semua adalah orang yang terlatih. Segera membantu, jangan lupa laporkan perkembangan secara rutin. Ini tidak hanya cerita menolong, namun akan menjadi ibadah Anda semuanya," pungkasnya.
"Kemarin kita sudah mengirimkan logistik, hari ini, kami kirimkan personel dengan harapan dapat membantu di lokasi banjir. Mereka orang-orang hebat dan terlatih, pasti bisa mendayagunakan kemampuannya di lokasi bencana," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat memberangkatkan tim relawan di halaman Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin (6/1/2020).
Selama sepekan, para personel tersebut akan ditugaskan di Jakarta dan Jabar. Namun bila masih dibutuhkan, maka jangka waktunya bisa diperpanjang. "Mereka akan di sana selama seminggu, sambil kita evaluasi apakah harus diperpanjang atau tidak. Nanti akan terus kami komunikasikan," tuturnya.
Ganjar menegaskan, pengiriman bantuan baik logistik dan personel ke Jakarta hanya sebatas misi kemanusiaan. Menurutnya, saat Jateng dilanda bencana longsor besar di Banjarnegara beberapa tahun lalu, bantuan dari seluruh Indonesia juga mengalir.
"Bencana ini mengasah kepekaan dan kesolidan kita bersama. Semoga, kemarahan rakyat dapat kita reduksi dengan pengiriman bantuan ini. Sehingga akan mengurangi orang mencaci, memaki atau membuli. Mari kita saling tolong menolong sebagai anak bangsa," tegasnya.
Kepada para personel yang berangkat, Ganjar berpesan agar dapat menjaga nama baik Jawa Tengah. Para personel dilarang merepotkan pihak Jakarta dan Jabar dan harus siap lahir batin. "Saya percaya Anda semua adalah orang yang terlatih. Segera membantu, jangan lupa laporkan perkembangan secara rutin. Ini tidak hanya cerita menolong, namun akan menjadi ibadah Anda semuanya," pungkasnya.
(wib)