Bupati Lebak Sebut Banjir Bandang karena Gunung Halimun Gundul
A
A
A
LEBAK - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, penyebab banjir bandang yang menerjang enam Kecamatan bukan hanya karena meluapnya dua sungai yakni Ciberang dan Cidurian. Melainkan, kondisi hutan di hulu sungai yakni di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS) sudah gundul.
"Bukan hanya luapan sungai, di sini kan kawasan TNGHS, kondisi vegetasi hutannya sudah tdk ada tanaman yang kuat, hujan semalam saja sudah begini," kata Bupati Iti kepada wartawan.
Agar ditindaklanjuti, Pemkab Lebak akan melakukan kordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk menangani permasalahan gundulnya TNGHS. Langkah tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya bencana serupa dikemudian hari.
"Nanti kita akan koordinasi dengan stakeholder lainnya, akan foto udara untuk dilaporkan ke pemerintah pusat bagaimana upaya kita bersama, bagaimana penanganan supaya tidak terjadi bencana berikutnya," ujar Iti.
Saat ini, tim gabungan dari Basarnas, BPBD, Tagana, Polri, TNI, relawan serta dibantu masyarkat tengah fokus melakukan evakuasi kepada masyarakat yang terjebak akibat akses terputus. Selanjutnya, kata Iti, di setiap kecamatan akan didirikan posko-posko untuk.mempermudah distribusi bantuan dan yang lainnya.
"Kita selamatkan jiwa manusianya dulu nanti di setiap kecamatan posko satu titik supaya mudah distribusi bantuan dan lain sebagainya," tandasnya.
"Bukan hanya luapan sungai, di sini kan kawasan TNGHS, kondisi vegetasi hutannya sudah tdk ada tanaman yang kuat, hujan semalam saja sudah begini," kata Bupati Iti kepada wartawan.
Agar ditindaklanjuti, Pemkab Lebak akan melakukan kordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk menangani permasalahan gundulnya TNGHS. Langkah tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya bencana serupa dikemudian hari.
"Nanti kita akan koordinasi dengan stakeholder lainnya, akan foto udara untuk dilaporkan ke pemerintah pusat bagaimana upaya kita bersama, bagaimana penanganan supaya tidak terjadi bencana berikutnya," ujar Iti.
Saat ini, tim gabungan dari Basarnas, BPBD, Tagana, Polri, TNI, relawan serta dibantu masyarkat tengah fokus melakukan evakuasi kepada masyarakat yang terjebak akibat akses terputus. Selanjutnya, kata Iti, di setiap kecamatan akan didirikan posko-posko untuk.mempermudah distribusi bantuan dan yang lainnya.
"Kita selamatkan jiwa manusianya dulu nanti di setiap kecamatan posko satu titik supaya mudah distribusi bantuan dan lain sebagainya," tandasnya.
(maf)