Kawasan Kesultanan Banten Lama Terendam Banjir, Terdengar Rintihan Wanita: Ya Allah!
loading...
Kawasan Kesultanan Banten, Kelurahan Banten, terendam banjir, Selasa (1/3/2022). Foto/Ist.
A
A
A
SERANG - Banjir tiba-tiba menerjang dan merendam kawasan Kesultanan Banten, Kelurahan Banten, Selasa (1/3/2022). Ratusan warga dan pengunjung kawasan bersejarah tersebut, berhamburan menyelamatkan diri mencari daerah yang aman.
Informasi terjadinya banjir tersebut, beredar melalui video yang disebar di grup aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA) warga. Video berdurasi 26 detik tersebut, tanpa disertai keterangan siapa yang mengunggahnya.
Dalam video yang beredar, terlihat air banjir menggenang persis di depan pintu masuk Masjid Agung Banten Lama. Sejumlah warga dan pengunjung nampak berupaya mengevakuasi diri dari genangan banjir.
"Ya Allah. Astagfirullah," terdengar dalam suara perempuan merintih sambil mengambil gambar video di depan Masjid Agung Banten Lama, yang kondisinya sudah digenangi air banjir berwarna cokelat pekat.
Lurah Banten Lama, Hizbullah membenarkan jika kawasan Banten Lama terendam air luapan dari Kali Cibanten akibat curah hujan yang tinggi. "Iya kang. Banten Lama terendam. Warga dan pengunjung sedang dievakuasi," katanya.
Informasi terjadinya banjir tersebut, beredar melalui video yang disebar di grup aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA) warga. Video berdurasi 26 detik tersebut, tanpa disertai keterangan siapa yang mengunggahnya.
Dalam video yang beredar, terlihat air banjir menggenang persis di depan pintu masuk Masjid Agung Banten Lama. Sejumlah warga dan pengunjung nampak berupaya mengevakuasi diri dari genangan banjir.
"Ya Allah. Astagfirullah," terdengar dalam suara perempuan merintih sambil mengambil gambar video di depan Masjid Agung Banten Lama, yang kondisinya sudah digenangi air banjir berwarna cokelat pekat.
Lurah Banten Lama, Hizbullah membenarkan jika kawasan Banten Lama terendam air luapan dari Kali Cibanten akibat curah hujan yang tinggi. "Iya kang. Banten Lama terendam. Warga dan pengunjung sedang dievakuasi," katanya.
(eyt)
Explore More