Sumsel Segera Usulkan Kembali Jembatan Layang Lematang
A
A
A
PALEMBANG - Suara desakan agar rencana Jembatan Layang Lematang kembali mencuat setelah bus Sriwijaya terjun ke jurang menewaskan puluhan korban. Gubernur Sumsel Herman Deru mengiyakan dan segera mengusulkannya agar kembali masuk Proyek Strategis Nasional (PSN).
Deru memastikan segera menghadap Menteri PUPR paling lambat bulan Januari 2020. "Gak bisa kita diamkan begini. Momentum inilah sebenarnya yang harus kita siasati. Karena usulan itu sebenarnya sudah lama saat solok dibangun tapi waktu itu kita tidak masuk PSN. Kalau ini saya pikir gak ada alasan lagi nggak masuk PSN. Jadi kita akan segera mohon pada Kementerian PUPR untuk memasukkan Lematang Indah dan Lekuk Endikat yang ada di Pagaralam itu menjadi PSN agar segera dibangun jembatan layang," ujarnya, Kamis (26/12/2019).
Jembatan ini, tambah Deru, sudah sangat mendesak karena sudah terlalu banyak korban yang ditimbulkan. "Saya pikir pada pertemuan pertama tahun 2020 ini nanti langsung diusulkan," katanya.
Seperti diketahui keinginan pembangunan Jembatan Lematang itu kembali mencuat pasca terjadi kecelakaan maut Bus Sriwijaya di liku Lematang Senin (23/12) yang menewaskan hingga 35 penumpang. Bahkan sampai saat ini petugas terus melakukan pencarian korban dari dalam jurang.
Sebelumny anggota DPRD Sumsel H Alfrenzi Panggarbesi mengharapkan, upaya pembangunan Jembatan Layang Lematang yang pernah diusulkan Pemkot Pagaralam pada 2015 lalu bisa kembali diusulkan ke pemerintah pusat.
Apalagi sudah banyak tahapan yang dipenuhi sehingga Jembatan Layang Lematang bisa terwujud pembangunannya. "Termasuk Detail Engineering Desain (DED) telah selesai namun mentok pada persoalan pembiayaan," katanya.
Deru memastikan segera menghadap Menteri PUPR paling lambat bulan Januari 2020. "Gak bisa kita diamkan begini. Momentum inilah sebenarnya yang harus kita siasati. Karena usulan itu sebenarnya sudah lama saat solok dibangun tapi waktu itu kita tidak masuk PSN. Kalau ini saya pikir gak ada alasan lagi nggak masuk PSN. Jadi kita akan segera mohon pada Kementerian PUPR untuk memasukkan Lematang Indah dan Lekuk Endikat yang ada di Pagaralam itu menjadi PSN agar segera dibangun jembatan layang," ujarnya, Kamis (26/12/2019).
Jembatan ini, tambah Deru, sudah sangat mendesak karena sudah terlalu banyak korban yang ditimbulkan. "Saya pikir pada pertemuan pertama tahun 2020 ini nanti langsung diusulkan," katanya.
Seperti diketahui keinginan pembangunan Jembatan Lematang itu kembali mencuat pasca terjadi kecelakaan maut Bus Sriwijaya di liku Lematang Senin (23/12) yang menewaskan hingga 35 penumpang. Bahkan sampai saat ini petugas terus melakukan pencarian korban dari dalam jurang.
Sebelumny anggota DPRD Sumsel H Alfrenzi Panggarbesi mengharapkan, upaya pembangunan Jembatan Layang Lematang yang pernah diusulkan Pemkot Pagaralam pada 2015 lalu bisa kembali diusulkan ke pemerintah pusat.
Apalagi sudah banyak tahapan yang dipenuhi sehingga Jembatan Layang Lematang bisa terwujud pembangunannya. "Termasuk Detail Engineering Desain (DED) telah selesai namun mentok pada persoalan pembiayaan," katanya.
(nag)