Puluhan Polisi di Mojokerto Sisir Sungai Brangkal Cari Tulang Belulang Manusia

Selasa, 12 November 2019 - 15:50 WIB
Puluhan Polisi di Mojokerto Sisir Sungai Brangkal Cari Tulang Belulang Manusia
Puluhan Polisi di Mojokerto Sisir Sungai Brangkal Cari Tulang Belulang Manusia
A A A
MOJOKERTO - Puluhan anggota Polres Mojokerto Kota dikerahkan menyusuri Sungai Brangkal di Kecamatan Prajurit Kulon, Mojokerto, Jatim untuk mencari sisa tulang belulang manusia , Selasa (12/11/2019).

Mereka melakukan pencarian setelah sebelumnya warga menemukan tulang manusia di Sungai Brangkal pada Oktober 2019 lalu. (Baca juga: Seorang Kakek Ditemukan Jadi Kerangka di Lereng Gunung Slamet)
Puluhan Polisi di Mojokerto Sisir Sungai Brangkal Cari Tulang Belulang Manusia

Warga menemukan tulang panggul, tulang selangka, tulang rusuk, tulang genu, tulang cruris dan tulang shoulder.

Potongan tulang manusia yang terdiri dari beberapa bagian dan buah tersebut dalam kondisi hangus dan terbenam di dasar sungai.

Temuan itu kemudian dilakukan tes DNA yang hasilnya diketahui jika tulang belulang tersebut merupakan tulang manusia yang diduga adalah korban bencana banjir bandang pada tahun 2004 lalu.

Penyisiran dilakukan dari Jembatan Tribuana Tungga Dewi sebagai titik awal penemuan tulang belulang pada Oktober lalu hingga radius lima ratus meter. (Baca juga: Pekerja Bangunan Temukan Puluhan Kerangka Manusia Korban Tsunami)

“Penyisiran dengan mengerahkan puluhan polisi ini sebagai tindak lanjut penemuan awal tulang manusia pada bulan Oktober lalu. Penyisiran untuk mencari bagian tulang yang lain sehingga akan melengkapi berkas penyelidikan yang dilakukan Satreskrim Polres Mojokerto Kota,” kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Julian Ade Waroka, Selasa (12/11/2019).

Setelah melakukan penyisiran, polisi menemukan beberapa tulang. Namun ternyata bukan tulang manusia, melainkan tulang sapi. Meski hanya tulang sapi petugas akan tetap melakukan identifikasi.

Julian menambahkan, tulang belulang yang ditemukan warga berdasarkan tes DNA diketahui berjenis kelamin laki-laki. Pada saat meninggal usai 39 hingga 40 tahun yang diduga adalah korban banjir pada tahun 2004 lalu.

“Kami mengimbau bagi yang merasa kehilangan anggota keluarga segera melapor ke polisi,” ujarnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8412 seconds (0.1#10.140)