TPA Sampah Kopiluhur Terbakar, Asap Pekat Selimuti Kota Cirebon
A
A
A
CIREBON - Kebakaran hebat melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopiluhur, Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin 30 September 2019 malam. Tiga hektare lahan yang berisikan tumpukan sampah yang menggunung terbakar dan terus meluas.
Akibatnya kepulan asap hitam pekat dan bau menyengat menyelimuti wilayah selatan Kota Cirebon. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun api diduga berasal dari bagian utara luar TPA.
Angin yang bertiup kencang semakin memperparah keadaan dan titik api semakin meluas. Petugas pemadam yang mengerahkan lima unit kendaraan terus berjibaku memadamkan kobaran api . Titik api yang sulit dijangkau mempersulit proses pemadaman, sehingga petugas mengandalkan satu escavator untuk menembus medan yang berat.
Kadis Lingkungan Hidup Kota Cirebon Abdullah Syukur mengatakan, peristiwa kebakaran yang menimbulkan asap pekat di wilayah selatan Kota Cirebon berawal dari munculnya titik api di bagian utara TPA. Kencangnya embusan angin dan banyaknya material sampah yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat membesar dan menjalar.
“Diduga api berasal dari bakar-bakaran sampah di luar lokasi TPA yang kemudian merembet ke dalam TPA,” katanya, Selasa (1/10/2019).
Meski telah berulang kali dilakukan penyemprotan, namun titik api baru kembali bermunculan kembali. Upaya pemadaman yang telah berlangsung selama lima jam belum membuahkan hasil. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun asap pekat yang ditimbulkan dari kobaran sampah membuat udara di sekitar lokasi kotor.
Akibatnya kepulan asap hitam pekat dan bau menyengat menyelimuti wilayah selatan Kota Cirebon. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun api diduga berasal dari bagian utara luar TPA.
Angin yang bertiup kencang semakin memperparah keadaan dan titik api semakin meluas. Petugas pemadam yang mengerahkan lima unit kendaraan terus berjibaku memadamkan kobaran api . Titik api yang sulit dijangkau mempersulit proses pemadaman, sehingga petugas mengandalkan satu escavator untuk menembus medan yang berat.
Kadis Lingkungan Hidup Kota Cirebon Abdullah Syukur mengatakan, peristiwa kebakaran yang menimbulkan asap pekat di wilayah selatan Kota Cirebon berawal dari munculnya titik api di bagian utara TPA. Kencangnya embusan angin dan banyaknya material sampah yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat membesar dan menjalar.
“Diduga api berasal dari bakar-bakaran sampah di luar lokasi TPA yang kemudian merembet ke dalam TPA,” katanya, Selasa (1/10/2019).
Meski telah berulang kali dilakukan penyemprotan, namun titik api baru kembali bermunculan kembali. Upaya pemadaman yang telah berlangsung selama lima jam belum membuahkan hasil. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun asap pekat yang ditimbulkan dari kobaran sampah membuat udara di sekitar lokasi kotor.
(wib)