BMKG Ingatkan Ancaman Bencana Kekeringan di Sulawesi Utara
A
A
A
MANADO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MBKG) Stasiun Klimatologi Minahasa Utara mengingatkan warga Sulawesi Utara di beberapa daerah agar waspada terhadap ancaman kekeringan.
Pasalnya, saat ini 6 dari 7 zona musim di Sulawesi Utara telah memasuki musim kemarau berdasarkan analisis hujan update 11 Agustus 2019.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi, BMKG Minahasa Utara, Asep Hendrawan mengingatkan diperlukan kewaspadaan terkait ancaman bencana kekeringan di beberapa daerah.
Dijelaskan Asep, data hari tanpa hujan (HTH) hingga 11 Agustus 2019 menunjukan beberapa wilayah di Sulawesi Utara mengalami deret hari tanpa hujan berturut – turut lebih dari 20 hari.
"Prakiraan peluang curah hujan menunjukan bahwa beberapa daerah diprakirakan akan mengalami curah hujan sangat rendah (kurang dari 20 mm/dasarian) dengan peluang lebih dari 70%. Kondisi di atas memenuhi syarat untuk dikeluarkan peringatan dini," ujarnya, Rabu (14/8/2019).
Beberapa kabupaten dan kota yang HTH lebih dari 31 hari di antaranya di Kota Bitung khusus Ranowulu, Kabupaten Bolaang Mongondow khusus Bolaang Mongondow Timur, Minahasa Selatan di Suluun Tareran dan Sitaro khususnya Tagulandang statusnya semuanya siaga.
Sedangkan yang HTH nya lebih dari 21 hari meliputi Kema dan Likupang Barat di Kabupaten Minahasa Utara, Bolaang dan Poigar di Kabupaten Bolaang Mongondow, semuanya status waspada.
Pasalnya, saat ini 6 dari 7 zona musim di Sulawesi Utara telah memasuki musim kemarau berdasarkan analisis hujan update 11 Agustus 2019.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi, BMKG Minahasa Utara, Asep Hendrawan mengingatkan diperlukan kewaspadaan terkait ancaman bencana kekeringan di beberapa daerah.
Dijelaskan Asep, data hari tanpa hujan (HTH) hingga 11 Agustus 2019 menunjukan beberapa wilayah di Sulawesi Utara mengalami deret hari tanpa hujan berturut – turut lebih dari 20 hari.
"Prakiraan peluang curah hujan menunjukan bahwa beberapa daerah diprakirakan akan mengalami curah hujan sangat rendah (kurang dari 20 mm/dasarian) dengan peluang lebih dari 70%. Kondisi di atas memenuhi syarat untuk dikeluarkan peringatan dini," ujarnya, Rabu (14/8/2019).
Beberapa kabupaten dan kota yang HTH lebih dari 31 hari di antaranya di Kota Bitung khusus Ranowulu, Kabupaten Bolaang Mongondow khusus Bolaang Mongondow Timur, Minahasa Selatan di Suluun Tareran dan Sitaro khususnya Tagulandang statusnya semuanya siaga.
Sedangkan yang HTH nya lebih dari 21 hari meliputi Kema dan Likupang Barat di Kabupaten Minahasa Utara, Bolaang dan Poigar di Kabupaten Bolaang Mongondow, semuanya status waspada.
(nag)