Briptu Heidar, Polisi yang Gugur di Papua Sering Tangkap Gembong OPM

Selasa, 13 Agustus 2019 - 19:38 WIB
Briptu Heidar, Polisi yang Gugur di Papua Sering Tangkap Gembong OPM
Briptu Heidar, Polisi yang Gugur di Papua Sering Tangkap Gembong OPM
A A A
MAKASSAR - Almarhum Briptu Heidar personel Satgas Gakkum yang gugur usai diculik dan ditembak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Senin 12 Agustus 2019 lalu punya segudang prestasi cemerlang dan sering menangkap gembong OPM atau KKSB.

Dalam keterangan tertulis beberapa keberhasilan Brigpol Anumerta Hedar dalam penanganan KKSB di Papua diantaranya menangkap Yogor Telenggen anggota KKSB Lanny Jaya di Kampung Usir Distrik Mulia Puncak Jaya pada 12 Mei 2018.

Selanjutnya menangkap Wuyungga Tabuni anggota KKSB Lanny Jaya di Kampung Usir, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya tanggal 1 Agustus 2018.

Lalu menangkap Damianus Magay Yogi, Jemy Magay Yogi yang merupakan pimpinan KKB Totiyo-Paniai. Serta juru bicaranya Jona Wenda Juru Bicara dan satu anggotanya Aloysius Kayame, di Sentani Kabupaten Jayapura tanggal 13 Oktober 2016.

Kemudian menangkap Paku Wanimbo anggota KKB Yambi di Kampung Trikora, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya tanggal 21 Februari 2019. Dan menangkap Bumi Enumbi anggota KKB Yambi tanggal 21 Januari 2019 di Jembatan Kembar Yambi, Kabupaten Puncak Jaya.

Selanjutnya menangkap Wemiles Tuwolom yang juga penyuplai senjata KKB Yambi di Jayapura tanggal 17 Oktober 2018. Dia juga pernah menangkap Longgop Telenggen anggota KKB Yambil di Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya pada 20 Juli 2018.

Almarhum juga banyak mendapatkan bintang jasa karena berhasil mengungkap sebanyak 11 kasus kriminal yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) yang terjadi di wilayah pegunungan tengah Papua.

Selain itu Brigpol Anumerta Hedar juga berhasil dalam penanganan kasus KKSB di Papua, yakni aksi penggalangan terhadap jaringan Senmu Ilaga bernama Amole dan mendapatkan dua pucuk senjata api (senpi) laras Panjang dan satu pucuk senpi pendek beserta amunisi pada 3 Mei 2019 lalu.

Lalu membebaskan sandera warga asli Papua dan pendatang oleh KKSB Tembagapura di Kampung Banti, Distrik Tembagapura tanggal 11 November 2017.

Atas jasa-jasanya tersebut, Briptu Hedar, anggota Polri yang bertugas di Ditreskrimum Polda Papua dan Satgas Gakkum KKB Papua untuk diusulkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Brigadir Polisi Anumerta.

Jenazah Almarhum Sendiri telah dikebumikan di kampung halamannya di Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Pria kelahiran Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, pada 17 Juli 1995 ini juga dikenal dengan pribadi yang bertanggung jawab oleh sesama anggota Polri.

"Selama dinas lima tahun almarhum dikenal sebagai sosok personil yang disiplin, ulet dan jujur serta bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, Selasa (13/8/2019).

Almarhum merupakan anak semata wayang Kaharuddin dan Nurhaeda yang selama ini bekerja sebagai petani di kampung halamannya di Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Almarhum menyelesaikan Sekolah Dasar pada 2007, SMP pada tahun 2010, SMA Negeri 1 Serui pada tahun 2013. Sebelum masuk mengabdi sebagai anggota Polri, dia sempat melanjutkan pendidikan tinggi dengan mengambil jurusan Manajemen S1 Tahun 2018.

Tak hanya itu almarhum juga dikenal sebagai anak berprestasi dan mahir dalam bahasa asing yakni bahasa Jerman. Berbekal ilmu yang dimilikinya pada 2014, almarhum mencoba mengadu nasib jadi anggota Polri dan dinyatakan lulus sehingga mengikuti Pendidikan Bintara Tugas Umum Polri Tahun 2014 di SPN Jayapura Polda Papua.

Di tahun 2015, anak tunggal dari bapak Kaharuddin dan ibu Nurhaeda ini akhirnya menyelesaikan pendidikan kepolisian dan langsung ditempatkan di Polres Lanny Jaya dengan jabatan Bintara Reskrim selama 2 tahun. Kemudian pada tahun 2017, bergabung di Dit Reskrimum Polda Papua.

Berkat kedisiplinan Hedar, kata Dicky, almarhum juga mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa dalam aksi pembebasan sandera warga papua dan non papua oleh KKB di tembagapura yaitu di Kampung Banti, Distrik Tembagapura pada 11 November 2017.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7707 seconds (0.1#10.140)