Minimalisir Banjir dan Bau Busuk, Pemkot Makassar Kawal Pembangunan Ciputra
A
A
A
MAKASSAR - Pembangunan pesat di kota Makassar makin terlihat nyata. Saat inipun mengunjungi kota Anging Mamiri dapat dilihat beberapa bangunan kokoh yang keberadaannya menjadi salah satu daya tarik di Makassar.
Pemerintah kota Makassar menyambut baik investor yang ingin mengembangkan Kota Makassar. Namun santer terdengar beberapa waktu lalu terkait adanya bau busuk di sekitar pantai Losari. Hal inilah yang menjadi keresahan pemerintah dan juga warga Makassar.
Menyikapi hal tersebut, Ciputra yang menjadi salah satu pengembang di Kota Makassar melakukan sowan ke Pj Wali Kota Makassar, beberapa hari lalu.
Dalam kunjungannya yang diterima langsung oleh Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Rusmayani Madjid, Sekretaris Dinas Penataan Ruang Kota Makassar Nirwan Mungkasa dan Kepala Satpol PP Kota Makassar Imam Hud akhirnya terjawab penyebab bau busuk yang belakangan menjadi pembicaraan.
Harun Ciputra selaku owner didampingi beberapa staffnya membeberkan kondisi yang ada di sekitar pantai Losari yang merupakan salah satu area pengembangan Ciputra.
General Manager Citraland City Losari Makassar Hendra Wahyuadi mengakui adanya bau busuk di sekitar pantai Losari karena tidak adanya resapan air dan hal ini sudah dibicarakan sebelumnya dengan Pemerintah Provinsi Sulsel.
"Kami sudah melakukan perbincangan dengan pemerintah provinsi dan atas instruksi gubernur akan dibuat kanal namun terhambat karena adanya lahan lain yang bukan milik Ciputra di sekitar wilayah itu," ungkapnya.
Hendra Wahyuadi mengaku pihak Ciputra meminta kerja sama dan perhatian Pemerintah Kota Makassar agar kondisi bau busuk ini bisa segera teratasi.
Pj Wali Kota Iqbal mengatakan akan mengawal pembangunan yang ada di wilayah pantai tersebut dan akan mengadakan pertemuan dengan pihak terkait sehingga bisa segera ditindaklanjuti.
"Nanti dibuatkan agenda untuk membahas kanal Jongaya dan pembangunan Ciputra ini akan dikawal bersama sama. Pihak terkait harus hadir agar titik temu persoalan bau busuk ini bisa diatasi segera dan juga meminilasir banjir saat musim penghujan," imbuhnya.
Pemerintah kota Makassar menyambut baik investor yang ingin mengembangkan Kota Makassar. Namun santer terdengar beberapa waktu lalu terkait adanya bau busuk di sekitar pantai Losari. Hal inilah yang menjadi keresahan pemerintah dan juga warga Makassar.
Menyikapi hal tersebut, Ciputra yang menjadi salah satu pengembang di Kota Makassar melakukan sowan ke Pj Wali Kota Makassar, beberapa hari lalu.
Dalam kunjungannya yang diterima langsung oleh Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Rusmayani Madjid, Sekretaris Dinas Penataan Ruang Kota Makassar Nirwan Mungkasa dan Kepala Satpol PP Kota Makassar Imam Hud akhirnya terjawab penyebab bau busuk yang belakangan menjadi pembicaraan.
Harun Ciputra selaku owner didampingi beberapa staffnya membeberkan kondisi yang ada di sekitar pantai Losari yang merupakan salah satu area pengembangan Ciputra.
General Manager Citraland City Losari Makassar Hendra Wahyuadi mengakui adanya bau busuk di sekitar pantai Losari karena tidak adanya resapan air dan hal ini sudah dibicarakan sebelumnya dengan Pemerintah Provinsi Sulsel.
"Kami sudah melakukan perbincangan dengan pemerintah provinsi dan atas instruksi gubernur akan dibuat kanal namun terhambat karena adanya lahan lain yang bukan milik Ciputra di sekitar wilayah itu," ungkapnya.
Hendra Wahyuadi mengaku pihak Ciputra meminta kerja sama dan perhatian Pemerintah Kota Makassar agar kondisi bau busuk ini bisa segera teratasi.
Pj Wali Kota Iqbal mengatakan akan mengawal pembangunan yang ada di wilayah pantai tersebut dan akan mengadakan pertemuan dengan pihak terkait sehingga bisa segera ditindaklanjuti.
"Nanti dibuatkan agenda untuk membahas kanal Jongaya dan pembangunan Ciputra ini akan dikawal bersama sama. Pihak terkait harus hadir agar titik temu persoalan bau busuk ini bisa diatasi segera dan juga meminilasir banjir saat musim penghujan," imbuhnya.
(alf)