Berkah PLTA Batangtoru, Anton Sihombing Peroleh 2 Sertifikat Kementerian
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Kerja keras Anton Sihombing, pengelola unit pembenihan rakyat (UPR) Amphibi di Lancat Sisoma, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan , Sumatera Utara, mulai menuai hasil.
Alasannya, Kementerian Perikanan dan Kelautan RI menganugerahinya sertifikat cara pembenihan ikan jurung yang baik, dan sertifikat cara pembenihan ikan mas yang baik (CPIB). Sertifikat itu diserahkan oleh Sekda Tapsel, Parulian Nasution, Jumat (19/7/2019).
"Capaian ini tidak terlepas motivasi dan dukungan Pemkab Tapanuli Selatan, PLTA Batangtoru," ujar Anton Sihombing kepada wartawan.
Dijelaskannya, UPR Amphibi sudah sejak lama memproduksi benih ikan jurung dan ikan mas berkualitas bahkan diminati sejumlah daerah di Sumatera. Anton yakin, dengan kedua sertifikat yang dia 'kantongi' usaha pembenihan ikan jurung dan ikan mas nya akan dapat meningkatkan pendapatan dia dan masyarakat.
Hasil kerja keras Anton secara otodidak belajar budidaya ikan jurung dan ikan mas sejak 2004 silam kini sudah beromzet ratusan juta rupiah per tahun. "Enam belas petak kolam yang ada saat ini sudah mampu menyuplai tiga puluhan ribu ekor bibit ikan jurung setiap tahun, tambah lagi sejumlah bibit ikan mas," ungkapnya.
Dia menceritakan tujuan awal hanya sebatas konservasi untuk melindungi ikan jurung dari kepunahan dari Sungai Batang Toru. Ternyata, berhasil dia kembangkan.Ikan jurung (tor tambroides) di Tapanuli Selatan dikenal 'ikan merah' di Tapanuli dikenal 'ikan Batak' yang memiliki protein tinggi mengandung omega tiga dan ambumin yang bisa mereskoperi sel-sel tubuh yang sudah rusak dan menambah stamina.
Alasannya, Kementerian Perikanan dan Kelautan RI menganugerahinya sertifikat cara pembenihan ikan jurung yang baik, dan sertifikat cara pembenihan ikan mas yang baik (CPIB). Sertifikat itu diserahkan oleh Sekda Tapsel, Parulian Nasution, Jumat (19/7/2019).
"Capaian ini tidak terlepas motivasi dan dukungan Pemkab Tapanuli Selatan, PLTA Batangtoru," ujar Anton Sihombing kepada wartawan.
Dijelaskannya, UPR Amphibi sudah sejak lama memproduksi benih ikan jurung dan ikan mas berkualitas bahkan diminati sejumlah daerah di Sumatera. Anton yakin, dengan kedua sertifikat yang dia 'kantongi' usaha pembenihan ikan jurung dan ikan mas nya akan dapat meningkatkan pendapatan dia dan masyarakat.
Hasil kerja keras Anton secara otodidak belajar budidaya ikan jurung dan ikan mas sejak 2004 silam kini sudah beromzet ratusan juta rupiah per tahun. "Enam belas petak kolam yang ada saat ini sudah mampu menyuplai tiga puluhan ribu ekor bibit ikan jurung setiap tahun, tambah lagi sejumlah bibit ikan mas," ungkapnya.
Dia menceritakan tujuan awal hanya sebatas konservasi untuk melindungi ikan jurung dari kepunahan dari Sungai Batang Toru. Ternyata, berhasil dia kembangkan.Ikan jurung (tor tambroides) di Tapanuli Selatan dikenal 'ikan merah' di Tapanuli dikenal 'ikan Batak' yang memiliki protein tinggi mengandung omega tiga dan ambumin yang bisa mereskoperi sel-sel tubuh yang sudah rusak dan menambah stamina.
(rhs)