Dalam 12 Jam, Gunung Merapi Delapan Kali Luncurkan Lava Pijar
A
A
A
SLEMAN - Dalam waktu 12 jam terakhir, aktivitas Gunung Merapi tercatat mengeluarkan delapan kali lava pijar. Dari rekaman CCTV, sejak Senin (8/7/2019) pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB tercatat 8 kali lava pijar muntah dari puncak Gunung Merapi.
"Jarak luncur antara 400 meter hingga 1.000 meter. Untuk arah luncuran tetap ke arah hulu Kali Gendol atau ke arah Tenggara," terang Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Senin (8/7/2019) malam.
Hanik Humaida mengatakan, aktivitas Merapi memang cenderung aktif. Namun, pihaknya masih menjamin aktivitas warga tetap aman di zona yang direkomendasikan BPPTKG.
Dia menjelaskan, secara visual cuaca di puncak Merapi cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat dengan suhu udara antara 19-22,5 derajat celcius. Kelembapan udara 31-96% dan tekanan udara 569.2-709.5 mmHg.
Hanik juga menyinggung soal gempa guguran sejak pukul 12.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, tercatat 9 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-30 mm, dengan durasi 31.2-102.6 detik. "Rekomendasi kami, area dalam radius 3 km dari puncak Merapi agar tidak ada aktivitas manusia," pungkasnya.
"Jarak luncur antara 400 meter hingga 1.000 meter. Untuk arah luncuran tetap ke arah hulu Kali Gendol atau ke arah Tenggara," terang Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Senin (8/7/2019) malam.
Hanik Humaida mengatakan, aktivitas Merapi memang cenderung aktif. Namun, pihaknya masih menjamin aktivitas warga tetap aman di zona yang direkomendasikan BPPTKG.
Dia menjelaskan, secara visual cuaca di puncak Merapi cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat dengan suhu udara antara 19-22,5 derajat celcius. Kelembapan udara 31-96% dan tekanan udara 569.2-709.5 mmHg.
Hanik juga menyinggung soal gempa guguran sejak pukul 12.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, tercatat 9 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-30 mm, dengan durasi 31.2-102.6 detik. "Rekomendasi kami, area dalam radius 3 km dari puncak Merapi agar tidak ada aktivitas manusia," pungkasnya.
(wib)