Hendak Bawa 4 Ton Daging Celeng ke Solo, Malah Ditangkap di Pelabuhan Bakauheni

BAKAUHENI - Petugas Balai Karantina Wilayah Kerja Bakauheni bersama anggota Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 4 ton daging celeng ilegal asal Kenten, Sumatera Selatan di Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni, Senin (29/4/2019). Sebanyak 4 ton daging celeng tersebut dimuat dalam sebuah kendaraan truk colt diesel. Untuk mengelabuhi petugas pelaku menutupi daging celeng dengan jerami padi dan kemudian ditutup menggunakan terpal.

Kepala Karantina Wilayah Kerja Bakauheni Mira Kusumastuti mengatakan, terbongkarnya upaya penyelundupan daging celeng tersebut saat petugas Karantina dan KSKP Bakauheni melakukan pemeriksaan gabungan jelang bulan suci Ramadhan. Dimana momen jelang Ramadhan kerap di pergunakan para pelaku nakal untuk menyelundupkan berbagai komoditi pangan serta daging celeng.

“Saat melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang melintas di pintu masuk pelabuhan, petugas yang curiga dengan salah satu kendaraan truk colt diesel BG 8997 YA langsung menghentikan kendaraan tersebut. Saat dilakukan pemeriksaan petugas KSKP dan karantina menemukan ribuan bungkus daging celeng yang ditutupi dengan terpal berwarna biru. Sedangkan di atasnya pelaku sengaja menutupi menggunakan jerami padi,” kata Mira Kusumastuti.

Sang sopir pembawa daging celeng yang bernama Herman itu, kata dia, tak dapat berkelit saat petugas menemukan tumpukan daging celeng yang sudah dikemas dalam kantong plastik.

Herman mengaku, membawa daging celeng tersebut dari daerah Kenten, Sumatera Selatan yang hendak dikirim ke Solo, Jawa Tengah dengan upah sebesar Rp7 juta untuk satu kali pengiriman. Dia juga mengaku sudah dua kali menyelundupkan daging celeng dari Sumatera Selatan ke Pulau Jawa.

Guna pemeriksaan lebih lanjut petugas mengamankan barang bukti 4 ton daging celeng ke kantor KSKP Bakauheni. Sedangkan sang sopir dimintai keterangan di ruang pemeriksaan.