Pascabanjir Merangin, Akses Jalan Nyaris Putus karena Longsor
A
A
A
MERANGIN - Banjir yang melanda Kabupaten Merangin , Jambi rupanya tidak hanya merendam ratusan rumah di Kecamatan Tabir Timur. Banjir juga membuat akses jalan utama dari Dusun Lebak Bento menuju dusun Padang Kelapo Desa Sungai Limau mengalami longsor yang cukup parah. Akibatnya warga tidak bisa lagi melintasi jalan tersebut.
Solihin, warga Dusun Lebak Bento menjelaskan longsor yang melanda akses jalan di dusunnya sudah terjadi tiga hari. “Longsor ini akibat banjir, dimana badan jalan tergerus longsor setinggi empat meter. Jika tidak diturap maka longsor akan semakin meluas,” jelas Solihin. (Baca Juga: Ratusan Rumah di Merangin Terendam Banjir, Belum Ada Bantuan dari Pemerintah)
Kini, warga Dusun Lebak Bento bersama Babinsa serta Babinkantibmas bergontong royong untuk membuat jalan baru menuju Dusun Padang Kelapo.
“Ya kami terpaksa membuat akses jalan baru menuju ke dusun tetangga secara gontong royong. Jika tidak kami lakukan, maka aktivitas warga yang ingin menuju ke dusun padang kelapo terhambat,” pungkasnya.
Sementara Bripka Kamso Babinkamtimas desa setempat mengatakan pihaknya sudah mengimbau masyarakat untuk tidak melintasi jalan tersebut.
"Kita sudah himbau warga, jalan utama itu sudah sangat mengkwatirkan, jika tidak diturap maka longsor besar bisa terjadi," katanya.
Solihin, warga Dusun Lebak Bento menjelaskan longsor yang melanda akses jalan di dusunnya sudah terjadi tiga hari. “Longsor ini akibat banjir, dimana badan jalan tergerus longsor setinggi empat meter. Jika tidak diturap maka longsor akan semakin meluas,” jelas Solihin. (Baca Juga: Ratusan Rumah di Merangin Terendam Banjir, Belum Ada Bantuan dari Pemerintah)
Kini, warga Dusun Lebak Bento bersama Babinsa serta Babinkantibmas bergontong royong untuk membuat jalan baru menuju Dusun Padang Kelapo.
“Ya kami terpaksa membuat akses jalan baru menuju ke dusun tetangga secara gontong royong. Jika tidak kami lakukan, maka aktivitas warga yang ingin menuju ke dusun padang kelapo terhambat,” pungkasnya.
Sementara Bripka Kamso Babinkamtimas desa setempat mengatakan pihaknya sudah mengimbau masyarakat untuk tidak melintasi jalan tersebut.
"Kita sudah himbau warga, jalan utama itu sudah sangat mengkwatirkan, jika tidak diturap maka longsor besar bisa terjadi," katanya.
(rhs)