Longsor Terjang Kabupaten Bungo, 1 Anggota Polri Tewas Tertimbun
loading...
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bungo membuat tebing setinggi 30 meter longsor hingga membuat anggota Polri tewas tertimbun. Foto/Budi Utomo/iNewsTV
A
A
A
BUNGO - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bungo membuat tebing setinggi 30 meter longsor. Akibatnya, anggota Polsek Muko-muko Bathin VII, Briptu Arifin Harahap yang tengah melintas tewas setelah tertimbun reruntuhan longsor.
Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/12/2023) malam pukul 23.00 WIB.
Selain menewaskan anggota Polsek Muko-muko Bathin VII, longsor tersebut juga menutupi seluruh badan jalan penghubung dua kecamatan yakni Rantau Pandan dan Bathin Tiga Ulu.
Aparat kepolisian yang mendapatkan laporan, langsung mendatangi lokasi kejadian bersama warga sekitar untuk mengevakuasi korban ke Puskesmas Kecamatan Bathin Tiga Ulu.
Proses evakuasi berlangsung dramatis, karena akses jalan menuju lokasi kejadian terputus. Sehingga proses evakuasi menggunakan speed boat milik Basarnas. Tim SAR harus menempuh jalur sungai untuk menuju rumah duka.
"Jenazah korban dievakuasi melalui jalur air yang lebih cepat. Sebab jalan darat tidak bisa dilalui. Selain itu di sini masih ada beberapa titik jalannya tertimbun longsor," jelas Kapolsek Rantau Pandan AKP Wiji Nur Eko.
Lebih lanjut, AKP Wiji menjelaskan saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/12/2023) malam pukul 23.00 WIB.
Selain menewaskan anggota Polsek Muko-muko Bathin VII, longsor tersebut juga menutupi seluruh badan jalan penghubung dua kecamatan yakni Rantau Pandan dan Bathin Tiga Ulu.
Aparat kepolisian yang mendapatkan laporan, langsung mendatangi lokasi kejadian bersama warga sekitar untuk mengevakuasi korban ke Puskesmas Kecamatan Bathin Tiga Ulu.
Proses evakuasi berlangsung dramatis, karena akses jalan menuju lokasi kejadian terputus. Sehingga proses evakuasi menggunakan speed boat milik Basarnas. Tim SAR harus menempuh jalur sungai untuk menuju rumah duka.
"Jenazah korban dievakuasi melalui jalur air yang lebih cepat. Sebab jalan darat tidak bisa dilalui. Selain itu di sini masih ada beberapa titik jalannya tertimbun longsor," jelas Kapolsek Rantau Pandan AKP Wiji Nur Eko.
Lebih lanjut, AKP Wiji menjelaskan saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
(hri)
Explore More