3 Hari Mau Ulang Tahun Balita di Tulang Bawang Tewas Terseret Banjir
A
A
A
TULANG BAWANG - Bencana banjir yang merendam ratusan rumah di Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung menelan korban jiwa balita berusia tiga tahun yang tewas tenggelam saat bermain. Korban tenggelam diketahui bernama Nazira Tapana yang baru berumur tiga tahun anak kelima dari pasangan Edi Sahrudi dan Erna warga Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Tulang Bawang. Rencananya korban akan dimakamkan di Pemakanan Umum Aspol Menggala.
Ironisnya korban meninggal tiga hari sebelum hari ulang tahunnya yang ketiga. Edi Sahrudi orang tua korban mengatakan, banjir setinggi lebih dari 1-2 meter merendam sekitar areal tempatnya tinggal. Saat itu anaknya yang tengah bermain tenggelam akibat banjir yang tiba –tiba datang.
“Saat banjir datang saya sedang beres beres sambil melihat Nazira anak saya. Namun dalam hitungan menit anak kelima saya tersebut telah hilang ditelan banjir. Kami sekeluarga lalu turun menyelam mencari Nazira. Setelah setelah dua jam dilakukan pencarian baru ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Edi Sahrudi sambil menitikkan air mata, Senin (25/2/2019).
Menurut Edi, sebelumnya sempat memiliki firasat buruk sebelum terjadi tengelamnya anaknya yang beberapa hari lagi ulang tahun yang ketiga.
“Nazira pingin ulang tahunnya dirayakan dengan membeli kue yang besar. Dia mau rumahnya dipenuhi orang dari tengah sampai kedepan. Ya udah kata saya kalau ada rezeki kita beli kue dan dirayakan. Ya mungkin ini maunya karena sekarang ini orang sudah banyak datang hingga rumah penuh dari tengah hingga kedepan,” ungkap Edi.
Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan, tewasnya balita Nazira hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian Polres Tulang Bawang. “Saat ini anggota di lapangan telah melakukan penyelidikan,” kata Kapolres.
Ironisnya korban meninggal tiga hari sebelum hari ulang tahunnya yang ketiga. Edi Sahrudi orang tua korban mengatakan, banjir setinggi lebih dari 1-2 meter merendam sekitar areal tempatnya tinggal. Saat itu anaknya yang tengah bermain tenggelam akibat banjir yang tiba –tiba datang.
“Saat banjir datang saya sedang beres beres sambil melihat Nazira anak saya. Namun dalam hitungan menit anak kelima saya tersebut telah hilang ditelan banjir. Kami sekeluarga lalu turun menyelam mencari Nazira. Setelah setelah dua jam dilakukan pencarian baru ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Edi Sahrudi sambil menitikkan air mata, Senin (25/2/2019).
Menurut Edi, sebelumnya sempat memiliki firasat buruk sebelum terjadi tengelamnya anaknya yang beberapa hari lagi ulang tahun yang ketiga.
“Nazira pingin ulang tahunnya dirayakan dengan membeli kue yang besar. Dia mau rumahnya dipenuhi orang dari tengah sampai kedepan. Ya udah kata saya kalau ada rezeki kita beli kue dan dirayakan. Ya mungkin ini maunya karena sekarang ini orang sudah banyak datang hingga rumah penuh dari tengah hingga kedepan,” ungkap Edi.
Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan, tewasnya balita Nazira hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian Polres Tulang Bawang. “Saat ini anggota di lapangan telah melakukan penyelidikan,” kata Kapolres.
(sms)