2 Petani Tewas Terseret Banjir Sungai Kaliyoso Blora, 1 Hilang
loading...
Tim SAR gabungan menyisir Sungai Kaliyoso, Blora mencari seorang petani yang hilang terseret arus. Dua petani lainnya ditemukan tewas di aliran sungai. Foto/iNews TV/Heri Purnomo
A
A
A
BLORA - Tiga petani di Todanan, Blora, Jawa Tengah hanyut terseret banjir Sungai Kaliyoso saat hendak pulang dari ladang. Dua petani ditemukan di lokasi terpisah dalam keadaan tewas.
Sedangkan satu petani lainnya hilang dan hingga saat ini masih dalam pencarian. Hujan lebat dengan intensitas tinggi yang terjadi membuat air Sungai Kaliyoso di Desa Karanganyar, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora meluap.
Tiga orang petani yang hendak pulang ke rumah usai berativitas di ladang terpaksa harus menyeberangi Sungai Kaliyoso.
Diduga terpeleset saat menyeberang, ketiganya terseret arus Sungai Kaliyoso yang deras dan terpisah.
Warga yang melihat kejadian itu beramai-ramai mencari ketiga korban tersebut. Lasdi, warga Tondanan menjelaskan, satu korban ditemukan pada Selama (29/11/2022) malam sekitar pukul 23.00 WIB dengan jarak dua kilometer dari titik kejadian.
Sedangkan satu lagi ditemukan pada Rabu pukul 06.00 WIB. Sementara satu korban lagi hilang dan masih dalam pencarian.
Diketahui dua korban yang ditemukan merupakan sepasang suami istri bernama Ali Rifai (50) dan Siti Maryam (45) warga Desa Candi, Kecamatan Todanan.
Sekretaris BPBD Blora, Fransisco Oto menjelaskan, hingga hari ketiga petugas SAR gabungan dari TNI/Polri, BPBD dan warga terus menyusuri sepanjang aliran Sungai Kaliyoso. Penyusuran dilakukan hingga berjarak lima kometer dari tempat kejadian.
"Namun masih belum menemukan korban," ujarnya, Kamis (1/12/2022).
Sedangkan dua jenazah korban yang sudah ketemukan diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sedangkan satu petani lainnya hilang dan hingga saat ini masih dalam pencarian. Hujan lebat dengan intensitas tinggi yang terjadi membuat air Sungai Kaliyoso di Desa Karanganyar, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora meluap.
Tiga orang petani yang hendak pulang ke rumah usai berativitas di ladang terpaksa harus menyeberangi Sungai Kaliyoso.
Diduga terpeleset saat menyeberang, ketiganya terseret arus Sungai Kaliyoso yang deras dan terpisah.
Warga yang melihat kejadian itu beramai-ramai mencari ketiga korban tersebut. Lasdi, warga Tondanan menjelaskan, satu korban ditemukan pada Selama (29/11/2022) malam sekitar pukul 23.00 WIB dengan jarak dua kilometer dari titik kejadian.
Sedangkan satu lagi ditemukan pada Rabu pukul 06.00 WIB. Sementara satu korban lagi hilang dan masih dalam pencarian.
Diketahui dua korban yang ditemukan merupakan sepasang suami istri bernama Ali Rifai (50) dan Siti Maryam (45) warga Desa Candi, Kecamatan Todanan.
Sekretaris BPBD Blora, Fransisco Oto menjelaskan, hingga hari ketiga petugas SAR gabungan dari TNI/Polri, BPBD dan warga terus menyusuri sepanjang aliran Sungai Kaliyoso. Penyusuran dilakukan hingga berjarak lima kometer dari tempat kejadian.
"Namun masih belum menemukan korban," ujarnya, Kamis (1/12/2022).
Sedangkan dua jenazah korban yang sudah ketemukan diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan.
(shf)
Explore More